SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 04 November 2016 15:07
12 Orangutan Dilepas ke Alam Bebas

Pulau Salat Jadi Kawasan Konservasi

DILEPASKAN: Beberapa orangutan langsung berbaur ke alam liar saat dilepaskan oleh Yayasan BOS, kemarin (3/11).(DEDY SANJAYA/RADAR SAMPIT)

PULANG PISAU - Setelah berlarut larut mengalami polemik dalam urusan lahan dengan masyarakat sekitar. Akhirnya keinginan Yayasan BOS Nyaru Menteng untuk melepasliarkan 12 orang Utan ke Pulau Salat, Desa Pilang Kecamatan Jabiren Raya, Pulang Pisau terlaksana. Hal tersebut salah satunya lantaran pihak BOS berhasil menggaet kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng.

Untuk pertama kalinya, kamis (3/11) kemarin Yayasan BOS bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Secara simbolis melepasliarkan beberapa ekor orang Utan di Pulau Salat, Desa Pilang. Disaksikan sejumlah tokoh adat, pemerintah Daerah Pulpis dan Pihak Sawit Sumbermas Tbk yang mengaku juga akan ikut mendukung upaya konservasi di lokasi tersebut.

"Pemerintah Provinsi sangat mendukung upaya pelepasliaran Orang Utan ini. Apalagi dengan kerusakan lahan dan hutan yang cukup besar tahun lalu, saat ini kita tentu punya pekerjaan besar untuk merehabilitasi, konservasi dan proteksi lahan dan hutan," terang orang nomor satu di Jajaran Pemerintah Provinsi Kalteng ini.

Terpisah, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo yang diwakili Asisten II Setda Pemkab Pulang Pisau, Tiswanda mengaku sangat mendukung upaya Konservasi orang Utan di wilayahnya. Terlebih keberadaan orang utan  yang dimerupakan satwa yang dilindungi.

"Apalagi kedepan lokasi ini muaranya bisa dikelola menjadi kawasan ekowisata. Sehingga bisa menjadi tujuan wisata untuk masyarakat Pulang Pisau. Keuntungannya, masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi konservasi juga akan bisa membuka usaha-usaha baru, semisal penyediaan perahu untuk sisir sungai atau bahkan penyediaannya makannya," tutur Tiswanda.

Sementara itu dalam rilisnya, CEO Yayasan BOS, Jamartin Sihite menjelaskan,  pihaknya masih memiliki kewajiban memenuhi Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan yang menyatakan bahwa di tahun 2015, tidak boleh ada lagi orangutan di pusat rehabilitasi. Dia mengakui BOS sendiri masih mengalami kendala dengan banyaknya orangutan di dalam pusat rehabilitasi, baik yang siap dilepasliarkan maupun yang unreleasable.

“Oleh karena itu, Yayasan BOS berupaya dengan segala cara agar bisa melepaskan orangutan-orangutan yang ada di program rehabilitasi dilepaskan ke wilayah yang memenuhi kebutuhan mereka, khususnya dalam hal pakan, tidak ada persaingan dengan orangutan liar, serta aman dari kemungkinan eksploitasi,” jelasnya.

Diketahui, upaya pembentukan wilayah suaka ini merupakan hasil nyata kolaborasi Yayasan BOS dengan para pemangku kepentingan, antara lain Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah. (ds/sho)

 


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:16

Ketua DPRD Kalteng Usul Bentuk Pos Terpadu

PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S.…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Perlu Pemulihan Gambut untuk Cegah Karhutla

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Pengusaha Kuliner Diminta Perhatikan Kualitas Makanan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:12

Siap Mengawal Pembangunan Sekolah Rakyat

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, memastikan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:21

DPRD Kalteng Imbau Masyarakat Jaga Simbol Negara

PALANGKA RAYA - Euforia menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:18

Optimalkan Penerimaan dari Sektor Parkir

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Apresiasi Langkah Cepat Perbaikan Jalan

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Utamakan Pencegahan untuk Atasi Karhutla

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kemarau Panjang, Hindari Bakar Lahan

PALANGKA RAYA – Memasuki musim kemarau panjang, Ketua Komisi II…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:00

Penggunaan Silpa untuk Menutupi Defisit

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, menyebutkan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers