PANGKALAN BUN – Maraknya aksi pelajar bermain game online di warung internet (warnet) membuat para orang tua dan guru resah. Apalagi baru-baru ini ada siswa SMP Pangkalan Bun yang tidak masuk sekolah selama 11 hari tanpa keterangan.
"Ada guru yang melaporkan ke kita, bahwa muridnya sudah 11 hari tidak masuk sekolah, ternyata setelah diselidiki dia membolos ke warnet," ungkap Kasi Operasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Supiansyah, baru-baru ini.
Menurut Supiansyah, pelajar membolos bukan berarti lemahnya pengawasan orangtua dan sekolah. Namun, kebanyakan pelajar berpamit berangkat dari rumah untuk pergi ke sekolah, namun ternyata tidak sampai sekolah, malah menyimpang ke warnet.
"Tidak hanya jam sekolah, kadang malam juga begitu, izinnya belajar di rumah teman," tandasnya.
Untuk menghindari para pelajar membolos, pihaknya mengimbau kepada pemilik usaha warnet/game untuk tidak menerima para pelajar pada jam sekolah yakni mulai jam 07.00 WIB hingga jam 13.00 WIB.
"Selain itu juga larangan untuk tidak menerima pelajar pada jam malam, seperti jam 21.00 WIB keatas," tegasnya.
Selain itu, Supiansyah mengharapkan adanya peran aktif komunikasi para orangtua dengan sekolah bersangkutan untuk memantau perkembangan anak. Baik dalam kegiatan ke sekolah hingga masuk tidaknya anak pada saat jam belajar. "Tentunya perlu perhatian khusus juga dari instansi terkait agar mengurangi jumlah angka membolos," pungkas Supiansyah. (jok/yit)