PALANGKA RAYA – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kalimantan Tengah per Agustus 2016 sebesar 4,82 persen. Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya. Dimana pada 2015 hanya pada angka 4,54 persen dan pada 2014 sebesar 3,24 persen.
Dalam setahun terakhir, sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan jasa perusahaan, merupakan sektor yang mengalami penurunan jumlah pekerja. Sebaliknya sektor yang mengalami kenaikan jumlah pekerja yakni pertambangan, perdagangan, industri dan sektor jasa kemasyarakatan.
”Meskipun mengalami penurunan, sektor pertanian menjadi salah satu sektor penampung tenaga kerja dengan jumlah terbanyak, yaitu 451.873 atau sekitar 36,20 persen. Diikuti dengan sektor perdagangan dan akomondasi sebsar 19,82 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng Hanif Yahya saat menyampaikan Berita Resmi Statistik, Senin (7/11).
Hanif menjelaskan, keadaan ketenagakerjaan di provinsi itu pada bulan Agustus mengalami keterlambatan jika dibandikan tahun sebelumnya. Namun secara jumlah angkatan kerja, atau jumlah orang yang bekerja mengalami peningkatan. Pada saat yang sama tingkat pengguran cendrung mengalami peningkatan.
Dia merincikan, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2016 sebanyak 1.311.427 orang atau bertambah 39.966 orang dibandingkan 2015. Sementara itu penduduk yang bekerja pada Agustus 2016 sebanyak 1.248.189 orang, bertambah sebanyak 33.508 orang dibandingkan tahun sebelumnya.
”Sementara jumlah pengguran pada 2016 sebanyak 53.238 orang, mengalami peningkatan sebanyak 5.458 orang sari tahun sebelumnya. Namun selama setahun terakhir juga terjadi peningkatan partisipasi kerja sebesar 0,19 poin,” katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, tingginya tingkat pengangguran terbuka tidak mempengaruhi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kalteng. Buktinya pada Triwulan III 2016 ini, pertumbuhan ekonomi di Kalteng mengalami peningkatan. Angka pertumbuhan ekonomi Kalteng yang tercatat oleh BPS saat ini sebesar 6,02 persen.
”Ekonomi Kalten saat ini tumbuh 3,20 persen jika dibandikan dengan Triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi terbesar dicapai oleh pertanian, kehutanan dan perikanan,” katanya menjelaskan.
Pertumbuhan ekonomi Kalteng Triwulan III ini terbilang cukup baik. Sebab, jika dibandikan dengan provinsi lain di regional Kalimantan, pertumbuhan ekonomi Kalteng menjadi yang terbaik. ”Sekalipun tingkat pengangguran terbuka mengalami peningkatan, tapi dari sisi pertumbuhan ekonomi mengalami hal yang berbeda,” katanya. (sho/vin/gus)