PALANGKA RAYA – Kompleks Rindang Banua (Puntun) di Jalan Riau, Gang Sayur, Kota Palangka Raya, nyaris menjadi lautan api, Selasa (8/11). Api mengamuk di lokasi itu. Sekitar 14 rumah terbakar. Kobaran api bisa dikendalikan, sehingga ratusan rumah selamat. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Informasi yang diperoleh Radar Sampit, api diduga bersumber dari warung yang menjual bahan kebutuhan pokok yang juga berjualan bensin milik Mama Ijai. Diduga api membakar bangunan setelah kompor gas meledak. Sat reskrim Polres Palangka Raya dan Polsek Pahandut masih menyelidiki kasus itu.
Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan dua kompor dan beberapa barang bukti lainnya. Olah TKP dan identifikasi dipimpin Kanit Reskrim Ipda Jaka Waluyo.
Salbani, warga setempat mengatakan, api merembet dengan cepat, karena seluruh bangunan berkonstruksi kayu. Dia memperkirakan hanya hitungan lima menit api sudah langsung berkobar dan membakar beberapa rumah. ”Api cepat menjalar, mungkin sekitar lima menit beberapa rumah sudah hangus terbakar,” kata pria yang juga Ketua RT 06 RW 26 ini.
”Kami tidak mendengar ada suara ledakan. Tapi, kata warga, api menyambar bensin dan membuat api berkobar, kemudian merembet cepat ke bangunan lainnya,” katanya.
Tak lama setelah api berkobar, lanjutnya, petugas pemadam swaskarsa bersama warga bahu membahu memadamkan api. Air Sungai Kahayan yang meninggi cukup membantu, sehingga petugas tidak ada kesulitan mencari air untuk memadamkan api.
”Sekitar 10 menit api sudah bisa dipadamkan, tetapi 14 unit rumah plus barak terbakar. Semoga nanti akan ada bantuan dari pemerintah. Untuk sementara para korban mengungsi ke rumah keluarga masing-masing,” ujar Salbani.
Korban kebakaran Dardialam alias H Idak (52) mengatakan, hanya ada sebagian barang yang berhasil diselamatkan. Saat kebakaran dia tidak berada di rumah. Namun, sempat mendengar suara teriakan kebakaran.
”Begitu mendengar api, langsung lari. Tetapi, ternyata sudah besar karena angin kencang. Kami sekeluarga setelah kejadian ini belum tahu lagi mau ke mana. Kalau ditaksir kerugian sekitar Rp 100 juta,” tuturnya.
Kapolsek Pahandut AKP Ani Maryani mengatakan, berdasarkan keterangan beberapa saksi, api dari kediman Mama Ijay. Namun, hal tersebut masih dalam penyelidikan. Penyebab kebakaran belum bisa disimpulkan.
”Masih melakukan pendalaman. Tapi, berdasarkan keterangan beberapa saksi, memang disebutkan asal muasal kebakaran diduga dari rumah Mama Ijai. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 500 juta," tandasnya. (daq/ign)