PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bakal lebih transparan soal anggaran dan terbuka terkait informasi pada masyarakat. Itu dibuktikan dengan akan diluncurkannya aplikasi Sistem Informasi Monitoring Pendapatan dan Pengedalian Pembangunan Daerah (SIMP3D).
Kepala Badan Pelaksanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalteng Herson B Aden mengatakan, melalui aplikasi itu, semua orang dapat melihat pendapatan daerah dan penggunaan anggaran daerah. Selain itu, perencanaan dan rencana kerja tiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pun bisa dipantau.
”Apakah terjadi penururnan atau peningkatan, semuanya bisa dilihat melalui aplikasi ini. Nah, inilah yang kita sebut dengan keterbukaan publik, khususnya mengenai anggaran daerah,” kata Herson, Jumat (25/11).
Herson menuturkan, melalui aplikasi itu, lokasi kegiatan yang bersumber dari anggaran daerah juga bisa dipantau. Melalui peta spasial yang ada dalam aplikasi tersebut, akan bisa dipantau indikator keberhasilan pelaksanaan program yang dilihat.
”Lembaga (pemantau anggaran pemerintah) FITRA juga mengakui aplikasi ini, karena semua orang tak cuma bisa melihat, tapi bisa mengambilnya dalam format excel,” katanya.
Indikator keberhasilan yang bisa terlihat dalam aplikasi, lanjutnya, berupa data capaian kerja masing-masing SKPD yang terukur tiap tahunnya. Misalnya, untuk pendidikan, indikator keberhasilan dari lama waktu sekolah, indokator Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK), bisa terlihat.
”Jangan nanti anggaran yang diberikan terserap habis, tapi capaiannya tidak sampai. Nah, kalau seperti itu tidak efektif dan efisien. Jadi, begitulah cara kerja aplikasi ini. Target dan capaian akan terlihat jelas. Kita bisa memantau, sejauh mana kinerja masing-masing SKPD dalam menjalankan programnya,” katanya. (sho/ign)