PALANGKA RAYA - Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio beserta sejumlah Kepala Satuan Kerja Perngkat Daerah (SKPD), Kepala Bagian Humasprotokol dan Kepala Bagian Keuangan di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, mengikuti Training Program For Regional Leader Focus pada improving local competitiveness within Asean economic community.
Selain Pemkot kegiatan ini juga diikuti oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang Kalimantan Barat (Kalbar) yang dilaksanakan selama dua hari dari sejak tanggal 21-22 November 2016, di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada (UGM) Jogyakarta.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran di UGM Jogjakarta, kegiatan tersebut dilanjutkan di National Cheng Kung University (NCKU) Taiwan tanggal 23-26. Dipilihnya Kota Palangka Raya dan Kota Singkawang sebagai peserta dalam kegiatan ini.
Pasalnya ibukota Provinsi Kalimantan Tengah ini, ternyata memiliki potensi hutan kota terluas diantara kota lain di daerah Indonesia. Sedangkan Kota Singkawang memiliki kultur budaya keturunan Suku Tionghoa. Berdasarkan Informasi dari Wali Kota Singkawang ada lebih 43 ribu jiwa penduduk Singkawang menetap di Taiwan.
“Pelaksanaan kegiatan ini dilaksnakan dalam dua tahap, pertama di Universitas Gajah Mada Jogyakarta selama dua hari dengan materi Systemic competitiveness dan Winning The AEC With Chain Upgrading yang disampaikan oleh Nanang Pamuji Muga Sejati. Hari kedua dilaksanakan SWOT of the AEC Indonesia and Local government oleh Amin Wibowo MBA dan Local Governance and local copetitivenes disampaikan oleh Tri Widodo,” kata Kabag Humasprotokol Setda Kota Palangka Raya, Ardewi Suryadi.
Lebih lanjut dijelaskan Ardewi, sesaat sebelum berangkat ke Taiwan bertempat di hotel Days Hotel and Suites meeting room Cangkareng Provinsi Banten. Tim training mendapat pengarahan dari Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri yang disampaikan oleh Direktur IV Dirjen Kemendagri Jakarta. Sedangkan yang ikut mendampingi Training atau Diklat Ini dari Dekan FISIPOL UGM Prof Dr. Erwan Purwanto, MSi. dan Prof Dr Agus.
“Kegiatan ini sangat penting, untuk meningkatkan peran perguruan tinggi untuk ikut meningkatkan kemampuan para pejabat Pemerintah Daerah dalam rangka memanfaatkan kekuatan serta peluang guna mengidentifikasi kelemahan dan ancaman di masing-masing daerah,” imbuhnya. (rm78/vin)