PALANGKA RAYA - Untuk mewujudkan Kota Palangka Raya menjadi Kota cantik sesuai dengan Mottonya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya merencanakan ingin membangun depo sampah di Jalan Bubut. Tetapi sebagian warga yang bermukim di kawasan setempat menolak dengan adanya rencana itu dan memasang spanduk bentuk protes tersebut.
Dengan adanya polemik tersebut, Ketua Komisi B di DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung, menyarankan agar masyarakat di Jalan Bubut bersikap tenang dan mengkaji terkait rencana Pemkot yang ingin membangun Depo sampah. Menurutnya Depo tersebut tidak seperti yang masyarakat bayangkan dan membuat pemukiman sekitar menjadi bau serta sebagainya.
“Rencana pihak Pemkot sebenarnya sudah bagus untuk membangun Depo sampah itu, hanya saja perlu gencar sosialisasi niat baik Pemkot untuk menekan produksi sampah rumah tangga di kawasan setempat. Sosialisasi sudah gencar dilakukan tentunya pemerintah setempat wajib mendekati masyarakat dan melihat dampak lingkungannya nantinya seperti apa, dan jangan asal main bangun,” ungkap Neni A Lambung, Senin (12/11).
Anggota Fraksi PDI-Perjuangan ini menjelaskan, pembangunan depo sampah di lokasi tersebut, sebenarnya belum masuk anggaran dan masih dalam perencanaan.
Ia juga menjelaskan pembangunan depo itu tidak akan mengganggu masyarakat sekitar dengan bau ataupun tampilanya. Pasalnya depo tersebut akan dibangun sedemikian rupa agar tidak mengganggu warga sekitar. Bahkan menurutnya dalam perencanaan bangunan sangat tertutup dan pada halamannya dan sekitarnya akan bersih dan dibangun taman yang ditata bahkan tidak akan ada bau yang mengganggu warga.
“Pemkot harus mensosialiasikan sampai tuntas terkait depo sampah ini kepada masyarakat, agar masyarakat lebih mengerti dan tidak salah faham dan juga masyarakat harus bekerjasama mendukung program pemerintah agar Kota Palangka Raya lebih tertata,” imbuh Srikandi di DPRD Kota itu. (wlh/vin/gus)