PALANGKA RAYA – Insiden yang menimpa maskapai Lion Air yang mengangkut ratusan penumpang dari Jakarta menuju Kota Palangka Raya, di Bandara Tjilik Riwut sempat membuat penumpang ketakutan. Ternyata insiden itu terjadi lantaran sang pilot maskapai tersebut tidak mematuhi Standard Oprerating Procedure (SOP) penerbangan, alhasil salah satu ban pesawat amblas setelah melintas di runway yang baru saja diaspal.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Sugianor meminta kepada seluruh pilot di maskapai yang bekerja sama dengan pihak Bandara Tjilik Riwut, wajib mengikuti SOP yang sudah disepakati dalam penerbangan. Kendati ada saja pilot yang diduga nakal dan tidak mengikuti SOP.
“Saya berharap kepada perwakilan pimpinan maskapai yang ada di Palangka Raya bisa mengingatkan pilot yang mengemudikan pesawat dari maskapainya masing-masing, utamakan keselamatan dalam menempuh perjalanan serta jangan coba-coba keluar dari SOP yang sudah dietapkan, karena hasilnya dapat membahayakan penumpang,” kata Sugianor melalui sambungan telepon, Jumat (16/12).
Kendati hal tersbeut dilakukan maskapai Lion Air, ucap dia, pihaknya tidak mau menhakimi bahwa pilot yang ada di maskapai tersebut selalu berbuat ulah. Imbauan yang disampikannya berlaku kepada seluruh maskapai. Kalau prosedur penerbangan baik di udara maupun sudah berada di darat, bisa saja terjadi insiden kecil seperti beberapa waktu lalu.
“Untung insiden tersebut terjadi ketika posisi awak pesawat sudah berada di bandara, coba kalau terjadi insiden di atas udara sayapun tidak habis pikir. Itu seandainya terjadi, mudah-mudahan itu tidak pernah terjadi lagi,” sebut anggota Komisi B di DPRD Kota itu.
Ketua DPC PKB Kota Palangka Raya menyebut, pihaknya yang juga sering naik pesawat ketika ada perjalanan dinas pun bisa merasa takut. Namun dengan imbauan yang sudah dilakukan ini, semoga saja maskapai mematuhinya. “Kami yakin pihak maskapai selalu mementingkan keselamatan dalam menempun perjalanan di udara,” tukasnya. (wlh/vin)