PALANGKA RAYA – Jalan umum di pinggiran Kota Palangka Raya bisa dikatakan arena perenggut nyawa. Bagaimana tidak, baru tanggal 25 Desember 2016 tadi ada kecelakaan merenggut satu nyawa di jalan Tjilik Riwut Km 14 dengan korban tewas atas nama Ratih (30). Bersamaan hari itu, kecelakaan juga merenggut satu nyawa di Jalan Temanggung Tilung 13, dengan korban Julian (13), pelajar SMP, warga Jalan RTA Milono KM 7,5.
Bukan itu saja, nasib tragis kehilangan nyawa juga menimpa Uhut (23) dan Otong (30), dua warga Sepang Simin Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Keduanya tewas merenggang nyawa dengan kondisi memprihatinkan. Kepala pecah dan berlumuran darah. Tangan dan kaki cidera berat, hingga mengeluarkan darah segar dibagian mulut dan hidung.
Kedua korban ini mengalami kecelakaan setelah motor yang dikendarai mereka dengan kecepatan tinggi menghantam pohan Akasia. Diduga mereka lepas kendali dan tidak mampu mengendalikan laju motor saat di jalan Tjilik Riwut km 8 Palangka Raya setelah dari arah jalan Tjilik Riwut km 12. Kejadian ini, kemarin (26/12) sekitar pukul 04.30 WIB.
Mengenai dua kecelakaan dalam dua hari tersebut, informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, pelajar SMP bernama Julian tewas setelah sepeda motor Jupiter MX KH 6029 AN dikendarainya menabrak bagian belakang mobil milik Kayan SH, (58) warga Jalan Temanggung Tilung, pensiunan, Minggu (25/12). Mobil itu terparkir di pinggir jalan, tepat di depan rumah Kayan. Saat peristiwa terjadi, Julian memacu motor bersama rekannya bernama Deddan Adam (13). warga Jalan Yos Sudarso.
Beruntung, nyawa Deden berhasil diselamatkan tetapi tetap mengalami luka parah dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kini kasus lakalantas tersebut telah ditangani Unit Lakalantas Polres Palangka Raya. Barang bukti pun telah diamankan untuk ditindak lanjuti.
Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasat Lantas AKP Cristian Maruli Tua kepada Radar Palangka Senin (26/12) mengatakan, Julian memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Tidak memperhatikan arus lalu lintas dan tidak menggunakan helm. Sedangkan mobil terparkir di pinggir jalan dan sudah sesuai ketentuan.
Pama Polri ini menerangkan, Julian meninggal dunia di rumah sakit dan sempat mendapat perawatan beberapa jam. Sebelum oleh tim medis dinyatakan telah menghembuskan nafas terakhir.
”Barang bukti telah diamankan. Almarhum meninggal di rumah sakit pukul 17.00 WIB, sedangkan kejadian pukul 14.30 WIB,” tambah Maruli Tua.
Sementara itu terpisah, mengenai lakalantas di jalan Tjilik Riwut km 8 Palangka Raya, informasi kepolisian menerangkan Uhut dan Otong mengendarai motor Yamaha Vega tanpa nomor polisi. Uhut selaku joki mengetahui kondisi jalan sepi, sehingga memacu kendaraan di atas ambang wajar. Mereka dari arah Tangkiling menuju dalam Kota Palangka Raya.
Kemudian, pada saat di Jalan Tjilik Riwut KM 8, diduga Uhut hilang kendali hingga tak terkontrol dan menabrak pohon Akasia. Uhut langsung terpental dan menghantam aspal hingga tewas di tempat. Begitu pula Otong dibagian belakang. Mereka tewas ditempat dan tak lama polisi datang mengevakuasi mereka.
Kini kasus tersebut telah ditangani Unit Lakalantas Polres. Dipastikan mereka mengalami kecelakaan tunggal karena menabrak pohon. Sepeda motor Yamaha Vega pun telah diamankan dalam kondisi rusak parah. Sedangkan jenazah keduanya telah dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan.
Kasat Lantas AKP Cristian Maruli Tua melalui Kanit Lakalantas Aiptu Tri Marsono mengatakan, insiden itu murni kecelakaan tunggal. Beberapa saksi telah dimintai keterangan dan kedua jenazah telah dibawa pihak keluarga.”Sudah kita tangani. Murni Lakalantas tunggal. Mereka berkendara kecepatan tinggi hingga itu pohon hancur,” tegasnya.
Untuk itu, tambah Marsono, Sat Lantas meminta masyarakat bijaksana berkendara. Tidak memacu kendaraaan dan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas. Termasuk mengutamakan keselamatan bersama kala berlalu lintas di jalanan. ”Jadilah pelopor,utamakan keselamatan dan bijaksana dalam berkendara,” tandasnya. (daq/vin/gus)