KUALA KURUN – Melejitnya harga cabai di Pasar Baru dan Tradisonal Kuala Kurun, hingga menembus angka Rp 150 ribu per kilogram, sangat dikeluhkan oleh para pedagang dan pembeli. Kenaikan harga ini pun sudah berlangsung lama, dimulai dari perayaan Natal dan tahun baru.
Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi II DPRD Gunung Mas (Gumas) Evandi Juang mendorong masyarakat lokal, agar memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan disekitar rumah untuk berkebun tanaman yang dibutuhkan.
”Ini adalah hal biasa, karena setiap tahun terjadi. Oleh karena itu, menyikapinya masyarakat harus bisa memanfaatkan lahan miliknya dengan berkebun tanaman yang berpotensi menambah penghasilan, seperti cabai dan sayur mayur,” ucap Evandi, Senin (9/1) pagi.
Dengan berkebun, kata dia, tentunya mampu mengisi waktu luang yang kosong. Selain itu, kalau berkebun pastinya tidak membutuhkan lahan yang luas dan modal yang besar. Hanya perlu kemauan dan tekad yang kuat dari masyarakat itu sendiri.
”Kami berharap, untuk mengantisipasi harga cabai dan sayur-mayur yang meroket ini, bisa disiasati dengan cara berkebun di lahan kosong dan pekarangan rumah,” saran dia.
Politisi Partai NasDem ini juga meminta, kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gumas, agar memacu masyarakat untuk berkebun tanaman yang diperlukan.
”Kita harus tanam sendiri, lahan kosong kita kan masih luas. Tapi, untuk berkebun juga perlu kemauan dan kesadaran masyarakat kita,” pungkasnya. (arm/fin)