KUALA KURUN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melakukan pengecekan di Pasar Baru dan Pasar Tradisional Kuala Kurun. Selain ingin bertemu dan melihat para pedagang juga untuk mendengarkan langsung keluh kesah serta apa permasalahan dari pedagang yang perlu diperbaiki kedepannya.
Kepala Disperindag Kabupaten Gumas, Yulianus Umar mengatakan, dari hasil pengecekan ditemukan masih ada beberapa blok ruko yang belum terisi. Para pedagang tidak mengisinya karena pembeli yang sepi, dan adanya pedagang dari luar Pasar Baru yang menjual dengan harga lebih murah dibanding pedagang yang ada di dalam Pasar Baru.
”Untuk blok ruko di Pasar Baru Kuala Kurun ada lebih dari enam yang belum terisi. Namun, ada juga yang memang sudah menyewa, tetapi tidak ditempati, dengan alasan sepi pembeli, sehingga mereka pun memilih ke tempat lain,” ucap Yulianus, Rabu (11/1) pagi.
Menurutnya, persoalan ini diperparah dengan kemungkinan adanya oknum yang sengaja mengatakan bahwa blok ruko tersebut sudah penuh. Padahal, pada kenyataannya masih banyak yang kosong. Hal ini membuat penyewa urung untuk menyewa blok ruko Pasar Baru tersebut.
”Ke depan, kita akan memanggil penyewa blok ruko, untuk mendengarkan alasan mendasar mereka tidak menempati blok ruko ini. Kemudian, agar blok ruko ini semua terisi penuh, kita akan melakukan sosialisasi dan membuat spanduk untuk mencari peminat blok ruko tersebut,” pungkasnya. (arm/fin)