KUALA KURUN – Wakil Bupati Gumas Rony Karlos mengatakan, kerusakan sejumlah akses jalan dan jembatan akibat bencana alam harus ditangani secepatnya. Pasalnya, hal itu menyangkut arus hilir mudik barang dan orang.
”Kalau jalan dan jembatan terputus, kita harus mengambil tindakan cepat dengan menyiapkan anggaran untuk perbaikan, dengan catatan tidak dikorupsi anggarannya,” ucap Rony, pekan lalu.
Untuk perbaikannya, kata dia, Pemkab Gumas bisa mengalokasikan anggaran ke titik-titik yang dianggap penting dan sangat diperlukan masyarakat, seperti pembangunan akses jembatan dan jalan penghubung antardesa.
”Perbaikan yang nantinya dilakukan, bisa ke sejumlah titik-titik yang dianggap penting dan prioritas dibutuhkan masyarakat,” tuturnya.
Sebenarnya, lanjut Rony, ini bukan hanya menangani akibat kerusakan jalan dan jembatan, tetapi juga harus menangani sumber kejadiannya. Sebagus apa pun jembatan yang dibangun, namun tidak menertibkan orang-orang yang bekerja di sungai itu, akan mubazir.
”Orang-orang yang bekerja di sungai itu juga harus ditertibkan, karena dampak akibat aktivitas mereka sangat besar, bahkan mungkin akan lebih parah dari ini lagi,” ujarnya.
Dia menambahkan, Pemkab Gumas tidak bisa membiarkan hal ini berlama-lama. Jika dibiarkan, akan semakin parah. Lebih baik ditertibkan daripada ada rumah masyarakat yang tenggelam.
”Intinya, kita akan membentuk tim penertiban terhadap orang-orang yang bekerja di sekitar sungai tersebut,” pungkasnya. (arm/ign)