KUALA KURUN – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) telah membangun jembatan darurat setelah ambruknya Jembatan Rawi II yang menghubungkan Desa Tewang Pajangan dan Tumbang Miwan. Saat ini jembatan tersebut bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat.
Bupati Gumas Arton S Dohong mengatakan, pembangunan permanen Jembatan Rawi II akan diserahkan kepada dua desa dengan menggunakan dana desa (DD). Hal itu dilakukan agar tidak terlalu membebani APBD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas.
”Pembangunan jembatan Rawi II ini kita serahkan kepada kedua desa tersebut, karena itu menghubungkan antara kedua desa itu. Pembangunannya pun bisa dengan menggunakan DD atau APBDes yang bersangkutan,” ucap Arton, pekan lalu.
Dia meminta Camat Kurun agar mengarahkan dua desa tersebut mengenai mekanismenya, sehingga tahun ini, pembangunan Jembatan Rawi II tersebut bisa menggunakan DD. Ini juga untuk kelancaran transportasi masyarakat setempat.
”Tolong kepada Kepala Desa (Kades) Tewang Pajangan dan Tumbang Miwan untuk berdiskusi dan berbagi-bagi dalam perbaikan dan pembangunan Jembatan Rawi II ini,” tuturnya.
Saat ini, kata dia, Pemkab Gumas telah melakukan penanganan secara darurat terhadap Jembatan Rawi II dengan membuat jembatan darurat. Ke depan, untuk pembangunan jembatan permanen, harus atas dukungan dan bantuan dari masyarakat sekitar.
”Saya sangat berterima kasih atas kerja sama masyarakat setempat untuk mendukung kelancaran penanganan jembatan secara darurat ini, maupun pembangunan secara permanen nantinya,” ujar Arton.
Dia menambahkan, apa yang dilakukan tulus sebagai wujud nyata kepedulian Pemkab Gumas kepada masyarakat. Apa pun yang dilakukan, sepanjang sifatnya sangat mendesak dan darurat, merupakan tanggung jawab pemerintah. (arm/ign)