PALANGKA RAYA – Persoalan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Palangka Raya memang menjadi persoalan klasik bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya. Pemkot bahkan seakan "sakit kepala" mengatur, mengurus dan menata para PKL.
Berbagai upaya pun sudah ditempuh Pemkot baik melalui penindakan dari Sat Pol PP maupun tindakan tegas dari aparat gabungan. Hasilnya tetap masih banyak PKL bandel dan hanya memikirkan keuntungan dari pada mentaati aturan pemerintah.
Sisi lain, pemkot menilai para PKL bandel itu bukan asli penduduk Palangka Raya. Melainkan para pendatang yang seenaknya berjualan di lokasi jalur hijau ataupun ditempat yang sudah dipasang tanda peringatan dilarang berjualan.
"Jadi begini,liat saja PKL yang bandel dan tidak mentaati aturan itu sebenarnya bukan dari Palangka, tapi pendatang baik dari Banjarmasin atau daerah lain. Mereka itu tidak ada kaitan emosional sehingga berjualan sembarangan," ungkap Wali Kota Palangka Raya H M Riban Satia, kemarin menjawab masih adanya PKL berjualan di lokasi terlarang.
Riban menyebutkan tindakan tegas dan pelarangan sudah dilakukan oleh sat Pol PP dan SKPD terkait. Tetapi demi pendapatan dan keuntungan para PKL tetap saja berjualan di lokasi hijau.
"Kita sudah tegur dan tindak.Contohnya kita liat di sekitar jalan Yos Sudarso Ujung dan Bukit Keminting, PKL sudah ada disana, saya setiap hari liat dan itu bukan orang Palangka tapi luar yang pakai pikap dan armada lain. Tapi itu bisa diatasi, kita ini maklum, orang-orang ini spekulan, inilah sulitnya kita sudah buat aturan, tetap dilanggar," terangnya.
Riban menyebutkan beberapa kali sudah bersama Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio melakukan pengawasan dan peneguran.
"Itu PKL non terdaftar di Dinas Perindustrian Dan Perdagangan, tapi nanti kita tindak. Mereka ini orang baru, orang pendatang yang datang berjualan, coba liat di lapangan bekas jualan, kayu asal ditancap, jadi kita menikmati jeleknya, penyakitnya juga kita menikmati," ungkapnya.
Untuk itu, tegas Riban, Pemkot tegas, pemerintah membangun kota ini harus lebih baik dan mampu dimanfaatkan oleh semua.
"Saya minta dukungan semuanya dan bangun lebih baik untuk semua," pungkasnya. (daq/vin)