PALANGKA RAYA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan kemenangan dua pasangan calon bupati-wakil bupati di dua wilayah, yakni Kotawaringin Barat (Kobar) dan Barito Selatan (Barsel) pada pemilihan kepala daerah (pilkada).

Dua pasangan calon yang diklaim menang pada pertarungan lima tahunan tersebut merupakan pasangan yang diusung Partai Golkar. Mereka adalah pasangan Nurhidayah-Ahmadi Riansyah (NURANI) di Pilkada Kobar dan pasangan calon Eddy Raya Samsuri-Satya Titiek Aty Djoedir (ERAT) pada Pilkada Barsel.

Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalteng Abdul Razak mengatakan, meski perhitungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) di masing-masing kabupaten akan diumumkan pada 24 Februari ini, pihaknya yakin apa yang diperoleh pada pilkada tersebut sesuai harapan.

“Berdasarkan perhitungan kami, pasangan yang kami usung memenangkan pilkada. Ya, tapi tetap saja kami dari DPD Golkar Kalteng menunggu hasil dari KPU kabupaten,” jelasnya pada sejumlah awak media, Minggu (19/2).

Razak menjelaskan, dua pasangan yang diusung Partai Golkar, masing-masing memperoleh suara di atas 50 persen. Pasangan calon NURANI mendapatkan 52,3 persen atau 55 ribu suara lebih, unggul jauh dari empat kompetitor lainnya. Sementara untuk pasangan ERAT 51,38 persen atau 37.440 suara.

”Seperti kita ketahui bersama, pasangan yang kita usung unggul. Memang, ini belum final masih menunggu rapat pleno, tapi hasilnya biasanya tak berbeda jauh. Sehingga kami yakin pasangan yang diusung ini memenangkan Pilkada,” lanjutnya.

Lebih lanjut dia mengatakan DPD Partai Golkar Kalteng sendiri tidak mau cepat puas atas hasil yang ditunjukkan di website resmi KPU. Karena hal itu bisa membuat terlena dan mempermudah pergerakan pihak-pihak yang ingin mengacaukan kemenangan Erat.

Untuk itu, pihaknya bersama tim pemenangan tetap akan mengawal rekapitulasi manual yang dilakukan KPU setempat sampai dengan rapat pleno. Hal ini untuk memastikan tak ada perubahan data.

”Terus akan kita kawal sampai saatnya pengumuman resmi dari KPU. Tentu semua jajaran yang ada dikabupaten sudah kami instruksikan agar seusai Pilkada kemarin terus mengawal sampai akhir,” katanya lagi.

Razak menjelaskan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama tim pemenangan dua pasangan calon. Menurutnya, pilkada kali ini memang tidak mudah karena lawan yang dihadapi para petahana.

”Berdasarkan pengalaman melawan petahana itu tak mudah. Dari sepuluh mungkin hanya satu yang bisa menang. Tapi kita bisa buktikan keberhasilan kerja sama,” pungkasnya. (sho/ign)