PALANGKA RAYA - Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) kukuhkan pengurus DPD dan DPC se-Kalteng. Pengukuhan tersebut dilakukan untuk persiapan menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
Ketua Umum Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) Akhmad Rida Syahbana mengatakan, Partai Garuda memang tidak melakukan gerakan keluar terlebih dahulu seperti partai-partai lainnya. Partai Garuda memilih untuk berbenah di dalam dan memperkuat soliditas pengurus.
"Partai Garuda merupakan yang berasazkan Pancasila, jadi kita partai nasionalis. Dan Partai Garuda ini tidak kita munculkan gaungnya ke publik terlebih dahulu, walau verifikasi Kemenkumham sudah dinyatakan lolos sama dengan Partai Perindo pada 2016 lalu. Kita ingin berbenah di dalam dulu memperkuat sistem dan meningkatkan soliditas pengurus," tegasnya, usai membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) 1 Partai Garuda, Senin (27/2).
Kepengurusan Partai Garuda telah terbentuk 100 persen di seluruh provinsi di Indonesia. Sementara ditingkat kabupaten sudah sekitar 400 DPC yang telah dibentuk. Terbentuknya kepengurusan tersebut menjadi modal awal Partai Garuda untuk melakukan gerakan selanjutnya.
"Tentu awalnya menjadi tantangan cukup berat. Namun, semua itu bisa dilalui karena di dalam sudah solid. Kepengurusan kita di provinsi atau DPD sudah 100 persen dan DPC atau pengurus di kabupaten sudah 400 DPC yang terbentuk," tukasnya.
Menghadapi verifikasi KPU agar bisa mengikuti Pileg, Partai Garuda telah melakukan berbagai persiapan. Seluruh DPD dan DPC se Indoensia telah melakukan pengumpulan data dan verifikasi internal sebelum diverifikasi KPU.
"Untuk verifikasi KPU kita sudah mempersiapkan diri. Kita juga sedang mempersiapkan tarkiat dengan data kepengurusan dan anggota hingga tingkat terbawah. Kami yakin syarat-syarat yang diajukan KPU akan terpenuhi dan Partai Garuda mampu bersaing dengan partai lainnya di Pileg 2019," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Garuda Kalteng, Ade Suryadi Djata mengatakan, kepengurusan DPC sudah terbentuk 100 persen, yakni seluruh kabupaten/kota telah ada kepengurusan. Sementara untuk PAC sudah 60 persen terbentuk.
"Kepengurusan di kabupaten/kota 100 persen sudah terbentuk. Kemudian PAC sudah 60 persen terbentuk dan saat ini terus berjalan membentuk di PAC-PAC. Dan gerakan ini sudah lama kita lakukan, tetapi memang kita tidak ingin ekspos terlebih dahulu, baru 2017 ini kita mulai perkenalkan Partai Garuda," ucapnya.
Menghadapi Pilkada serentak 2018, Partai Garuda juga siap ikut mendukung pasangan calon. "Insya Allah akan menjadi partai pendukung seperti yang kita lakukan di Barsel. Tapi intinya kita ingin lolos verifikasi KPU dan kami yakin Partai Garuda bisa melakukan itu," tandasnya. (arj/vin)