KUMAI – Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Brigjen Pol. Drs. Anang Revandoko meresmikan tiga pondok baca terobosan kreatif Ditpolair Polda Kalteng di Markas Unit Patroli (Marnit), Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (4/3). Peresmian juga dihadiri Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RI Prof. Dr. Diah Natalisa.
Program-program kreatif Ditpolair Polda Kalteng antara lain program guru bantu, menggelorakan minat baca anak-anak pesisir, mengajak masyarakat untuk melek huruf. Selain itu, Ditpolair juga membuat perpustakaan terapung di atas kapal patroli dan juga mendirikan pondok baca di tiga marnit, yakni Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar; Desa Samuda, DAS Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur; dan Pelangkau Lama, DAS Barito.
Anang berterima kasih atas kehadiran Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB dalam peresmian program promoter yang dilaksanakan oleh Ditpolair Polda Kalteng. Tujuannya adalah mencerdaskan anak-anak di aliran sungai dan pesisir pantai yang belum bersentuhan masalah pendidikan.
"Dengan adanya program ini, kita mendatangi langsung masyarakat. Yang awalnya mereka tidak paham menjadi paham tentang pendidikan. Ada gurunya dan ada perpustakaannya, kita mengajari di hulu sungai Kalimantan Tengah ini," ujar Anang, Sabtu (4/2).
Sumber buku dari Dinas Perpustakaan Provinsi Kalteng, Dinas Perpustakaan Kabupaten Kobar, dan masyarakat sekitarnya. Sumbangan buku-buku dari masyarakat juga ditampilkan dalam perpustakaan Marnit Kumai Ditpolair Polda Kalteng.
"Nanti mereka singgah di suatu tempat, meminjamkan buku, setiap tiga bulan diambil lagi, dan mengganti dengan buku yang baru," kata Anang.
Menurut Anang, dengan adanya program ini, respon masyarakat sangat antusias, terbukti dengan adanya kapal patroli yang membawa sejumlah buku, masyarakat berbondong-bondong untuk mendatangi kapal tersebut untuk sekedar membaca dan meminjam buku.
"Alhamdulillah respon masyarakat sangat bagus sekali, ketika polisi kapal patroli datang lagi mereka beramai-ramai untuk datang untuk membaca buku saja," tandasnya.
Ditpolair Polda Kalteng juga akan membuka terobosan baru, yakni melengkapi fasilitas kapal patroli dengan wifi gratis bagi masyarakat sehingga masyarakat yang mengunjungi kapal patroli tidak hanya membaca, saja namun juga bisa melek internet.
"Ke depan kita coba baru lagi, kapal-kapal akan kita lengkapi dengan wifi dan perpustakaannya, sehingga mereka bisa membaca, IT (information technology) dan bisa e-library," ungkap Anang.
Saat ini Ditpolair Polda Kalteng memiliki tujuh kapal patroli model C2 yang sekaligus digunakan untuk sebagai kapal perpustakaan. Ke depan pihaknya akan mengajukan kepada Kapolri agar mendapatkan kapal perpustakaan khusus.
"Kapal perpustakaan yang lebih besar lagi, dengan model kayu. Tugas penjagaan juga kita laksanakan, tugas pembelajaran masyarakat juga ada," pungkasnya. (jok/yit)