PALANGKA RAYA – Masih ingat Rohani (75) janda tua yang tegar memelihara dan mengasuh dua anak kandung berketerbelakangan mental Masiyah (54) dan Jailani (51) di Jalan Jati Ujung, Jalan Telawang Hapakat? Kini kondisi Rohani kian memprihatinkan dan seakan tak terurus dan membutuhkan perhatian khusus.
Janji manis dinas terkait memberikan bantuan dan perhatian lebih, ternyata hanya seumur jagung. Rohani kini sakit dan terbaring lemah tak berdaya. Beruntung, ada kalangan masyarakat tetap memberikan perhatian lebih. Bahkan melakukan pembangunan rumah pengganti tempat tinggal bagi ketiganya.
Seperti terpantau Radar Palangka, Minggu (12/3), beberapa anggota Forum Jual Beli (FJB) Palangka Raya bergotong royong membangun rumah untuk Rohani, Masiyah dan Jailani. Dibantu Jhonny, anak bunggu dari Rohani. Mereka melakukan kerja bakti dengan bahan bangunan seadanya dan merupakan hasil swadaya masyarakat.
Kepada Radar Palangka, Jhoni meungkapkan bangunan ini didirikan diatas lahan milik pribadi dan memang selama lima tahun lebih tidak ada MCK di dalam rumah. Saat ini kondisi sang ibu sakit dan hanya bisa terbaring.
”Saya berterima kasih atas bantuan ini. Saat ini beliau sakit dan kemarin terjatuh karena kakinya masuk lubang di dalam rumah,” ungkapnya.
Dia menerangkan setelah ada pemberitaan memang dari dinas terkait langsung melakukan pemeriksaan. Rohani, Masiyah dan Jailani menjalani dua kali pemeriksaan kesehatan. Namun setelah itu tidak ada lagi kunjungan atau kegiatan lain.
”Cuma dua kali saja ke sini. Memeriksa kesehatan dan menganjurkan meminta keterangan tidak mampu, cek darah dan kartu keluarga. Katanya mau diuruskan biar bisa dibantu. Nah sampai sekarang belum tahu bagaimana kelanjutannya,” ucap bapak tiga anak ini berusia 37 tahun ini.
Jhoni berharap pemerintah bisa benar-benar memperhatikan kondisi tersebut.
”Kami tidak minta banyak, hanya kesehatan beliau dan pemeriksaan berkelanjutan. Dan terutama bisa dibangunkan rumah layak,” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Dokumentasi FJB, Yudhiesthira Maulana mengatakan pembangunan ini merupakan bentuk realisasi sumbangan dari masyarakat dan donatur. Ia berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan kondisi Rohani, jailani dan Masiyah. Jangan membantu atau memperhatikan setengah-setengah.
Maulana menerangkan pihaknya pun meminta tolong kepada pemerintah bisa fokus menangani hal tersebut. Namun mereka yakin pemerintah bisa menangani permasalahan ini.
“Ini MCK tidak ada, jadi makan, minum, mandi, buang air kecil, buang air besar dan lainnya di dalam. Kami ingin semua tuntas dan jangan setengah-setengah. Kalau bisa secepatnya karena mereka ini butuh perhatian,” pungkasnya didampingi anggota FJB lain,Vivin. (daq/vin)