PALANGKA RAYA – Maraknya prostitusi terselubung di kawasan Jalan Mahir Mahar, berkedok warung kopi yang menjajakan cinta sesaat dan menyediakan bilik asmara bakal tak bertahan lama. Pasalnya Sat Pol PP Kota Palangka Raya memastikan bakal merobohkan warung “kenikmatan” tersebut.
Direncanakan satuan khusus penegak perda itu membongkar habis bangunan maksiat di lokasi tersebut. Terlebih ratusan kali Pol PP menerima pengaduan masyarakat dan warga sekitar. Apalagi disinyalir lokasi tersebut merupakan pemicu kejahatan di Palangka Raya.
“Kami akan robohkan semua, bongkar habis warung penyedia layanan seks komersial dan terselubung di kawasan Mahair Mahar. Apalagi sudah ada bukti kala Pol PP menangkap basah dua pasangan saat sedang melakukan perbuatan tak senonoh,” tegas Kepala Sat Pol PP Kota Palangka Raya Baru I Sangkai, Jumat (17/3).
Baru mengungkapkan berdasarkan data terdapat 92 warung remang-remang di lokasi itu. Namun disinyalir bisa lebih banyak karena semakin hari semakin banyak bangunan-bangunan liar di tempat itu.
“Ini tinggal saya rapatkan untuk tindak lanjut pembongkaran, karena semakin lama semakin banyak. Artinya akan kita bongkar semua,” ucapnya usai pergelaran Hut Pol PP.
Ia menambahkan minggu depan akan menggelar pertemuan terkait pembongkaran itu, hal ini untuk membersihkan lokasi tersebut dari praktek-praktek prostitusi terselubung di warung-warung yang ada disana. Sehingga diharapkan penghuni bisa sadar bahwa perbuatan mereka sudah melanggar aturan.
“Kita robohkan liar luar, saya rapatkan ini untuk mewujudkan tindakan tegas itu. Saya harapkan mereka memahami tugas dan tindakan pembongkaran di lokasi itu. Personil saya juga siap untuk hal itu, ” terangnya.
Baru menagaskan sebelum melakukan pembongkaran tetap akan memanggil pemilik warung dan melakukan pendekatan. Yaitu untuk membongkar sendiri tetapi kalau membandel maka alat berat siap merobohkan.
“Tak mengindahkan, maka alat berat kami siap untuk bertindak. Namun kami tetap melakukan itu melalui prosedur berlaku,” tuturnya.
Untuk itu, dirinya berharap sebelum dilakukan pembongkaran secara paksa. Warga atau masyarakat di sekitar kawasan Jalan Mahir Mahar bisa membongkar sendiri dan tidak melakukan perlawanan aturan.
”Kami bertindak berdasarkan aturan dan siap untuk bertugas,” pungkasnya.
Pantauan Radar Palangka dalam HUT Pol PP Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio sempat menguji ketahanan personil Pol PP. Beberapa kali tendangan dia arahkan sampai-sampai Mofit mengaku keseleo walaupun tidak cidera serius. (daq/vin)