KUALA KURUN – Pengerjaan infrastruktur jalan oleh kontraktor yang dilaksanakan dengan waktu mepet, merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan pengerjaan ruas jalan tersebut tidak maksimal.
”Menurut pengamatan kami, setiap kegiatan pengerjaan infrastruktur jalan acap kali dilaksanakan dalam waktu yang kepepet. Hal ini yang menjadi pengaruh sehingga pelaksanaan kegiatan itu tidak maksimal,” kata anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Riantoe, Kamis (30/3).
Dia menuturkan, dalam pelaksanaan infrastruktur jalan, kontraktor mengerjakannya di musim penghujan. Proses pengerjaannya menggunakan alat yang tidak sesuai dengan penawaran. Hal itu menjadikan ruas jalan cepat rusak.
”Kita sudah melihat kondisi di lapangan dan ini akan disampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU),” kata politikus Nasdem ini.
Dia meminta kontraktor lebih profesional mengerjakan proyek jalan. Jangan hanya semata-mata mencari keuntungan, namun harus mengedepankan kepentingan masyarakat.
”Kami menilai, kontraktor saat ini tidak profesional. Terkadang, dalam pengerjaannya, menggunakan alat yang tidak sesuai dengan penawaran,” kata legislator dari daerah pemilihan (dapil) II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya.
Saat ini, tambah dia, beberapa ruas jalan mengalami kerusakan parah, di antaranya jalan antara Tumbang Jutuh, Kecamatan Rungan ke Rabambang, Rungan Barat dan Tumbang Miri, Kecamatan Kahut menuju Tumbang Marikoi, dan Kecamatan Damang Batu. Kerusakan ini sangat menganggu aktivitas masyarakat di sana.
”Kami harapkan ruas jalan ini secepatnya mendapatkan penanganan, dan harus dikerjakan tepat waktu sesuai dengan yang telah dijadwalkan,” tandasnya. (arm/ign)