PALANGKA RAYA - Makin pekatnya asap akibat kebakaran hutan terus mengakibatkan terganggunya jadwal pendidikan di Kota Palangka Raya. DPRD Kota Palangka Raya ikut berempati dan berharap peristiwa ini dapat segera diatasi.
Itu disampaikan Anggota Komisi C DPRD Kota Budi Susilo. Komisi yang membidangi pendidikan itu berharap anak didik mampu beradaptasi dan terus memiliki etos belajar yang tinggi, terlebih dalam waktu dekat menghadapi ujian.
"DPRD tentu bersedih, tak hanya segi kehidupan terganggu,tapi pendidikan juga. Jadwal yang telah disusun berantakan. Tapi saya minta seluruh perserta didik terus belajar di rumah, sehingga bisa menutupi ketertinggalan," ungkapnya, Kamis (22/10).
Budi menuturkan pihak terkait juga harus mampu memberikan solusi dan program tepat atas dampak keadaan yang tidak memungkinkan ini. Termasuk terus memberikan motivasi agar seluruh siswa mampu memberikan hal terbaik dalam pembelajaran yang terganggu akibat kabut asap ini.
"Kita harus bisa, dewan dukung pemberian motipasi dan terus memantau atas kejadian ini. Pokoknya kami perihatin dan pada siswa harus mampu belajar untuk mengejar ketertinggalan, " tutur politisi partai PDI-P ini.
Menurut Budi, dinas terkait dan pihak sekolah harus juga berperan aktif dan mengusahakan agar jadwal yang tertinggal bisa dikejar. Baik itu melalui perkerjaan rumah, les atau pelajaran tambahan.
Ini dimaksudkan ketertinggalan pembahasan pembelajaran bisa diimbangi dan hasil maksimal diperoleh saat ujian kelak.
"Solusinya beri tambahan pembelajaran, les atau lainnya sehingga mampu dikejar, ini harus dikoordinasikan dinas dan pihak sekolah," tuturnya.
Dia mengatakan dewan berharap pemerintah kota bisa melakukan tindakan terbaik dalam menyikapi permasalahan tersebut. Sebab pendidikan sudah jelas terganggu dan berdampak besar bagi tenaga pengajar terlebih perserta didik.
“Intinya, kami berharap ini cepat berlalu dan normal kembali, tahun depan harus ada antisipasi sehingga peristiwa ini tidak terulang,” pungkasnya. (daq/vin)