KUALA PEMBUANG – Sejumlah warga Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan, Sabtu (1/4), digegerakan dengan ikan raksasa yang ditemukan Mustofa, nelayan dari desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir. Ikan raksasa tersebut merupakan ikan mola-mola dengan berat 200 kilogram.
Mustofa menuturkan, pihaknya menemukan ikan tersebut saat ingin pulang melaut di sekitaran Gosong Buaya. Dia melihat ada benda besar yang terbawa gelombang laut. Karena penasaran, mereka mendekati benda tersebut yang ternyata ikan raksasa yang sebelumnya tidak pernah dijumpai selama menjadi nelayan.
”Saat itu saya dan empat nelayan lainnya melihat ikan tersebut sudah tidak berdaya, Setelah diangkat ke perahu, ikan itu sudah tidak bernapas lagi. Kami cukup kesulitan mengangkatnya karena cukup berat,” ujarnya.
Dia mengaku tidak mengetahui jenis ikan tersebut. Bahkan, ketika pertama kali melihat, dia kaget karena ikan tersebut cukup unik, menyerupai sejumlah ikan di Seruyan. Dari sisi kepala mirip ikan buntal, dari sisi badan menyerupai ikan bawal, dan siripnya menyerupai ikan hiu.
”Ikan ini kami letakan di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Kuala Pembuang saja, terserah nanti ada yang minat atau tidak,” ujarnya.
Penemuan ikan tersebut sontak membuat masyarakat Kuala Pembuang penasaran. Banyak warga yang ingin melihat langsung ikan tersebut dan memanfaatkan momen itu untuk berfoto bersama. Panjang ikan tersebut mencapai 2 meter dengan lebar badan 1,5 meter dengan panjang sirip sekitar 500 cm.
Dari sejumlah sumber, ikan mola berasal dari bahasa Latin "millstone" yang artinya "batu gerinda". Bentuk ikan itu memang menyerupai batu, dengan warna abu-abu, tekstur kasar dan bentuk badan bulat. Mola-mola adalah ikan bertulang terberat di dunia dengan berat rata-rata 2,2 ton. Bahkan, yang lebih besar pernah tercatat dengan beratnya mencapai 5,1 ton.
Ikan ini mempunyai kegemaran berjemur di terik matahari di permukaan air laut. Mola-mola bisa berbahaya ketika mereka melompat keluar dari air, karena dalam beberapa kasus, mereka pernah melompat ke atas kapal, hingga membuat kerusakan serius pada kapal. (hen/ign)