PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia meminta seluruh lapisan masyarakat tidak saling menyalahkan terkait bencana kabut asap. Semua pihak sebaiknya melakukan kerja nyata dalam mencari solusi dan mengatasi permasalahan saat ini, sehingga bencana tahun ini tidak terlulang.
”Jangan saling menyalahkan, namun bersama sama-sama mengatasi situasi seperti ini dan mengantisipasinya di tahun berikutnya. Ini merupakan tanggung jawab bersama,” kata Riban, Jumat (23/10).
Hal itu disampaikan Riban usai salat Istiska yang digelar di halaman Makorem Panju Panjung, Jumat (23/10). Salat itu diikuti ratusan warga bersama unsur kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah.
Riban menuturkan, pihaknya sudah memprogramkan upaya pencegahan disertai dana tak terduga apabila terjadi situasi yang tidak memungkinkan. Pemkot telah berupaya bertindak dan mengatasi kebakaran lahan di wilayah itu.
”Dana tanggap darurat besar kita anggarkan, karena kita tahu kemarau ini lebih dari satu bulan,” katanya.
Untuk tahun depan, lanjut Riban, pihaknya akan duduk bersama mencari solusi untuk mencegah terulangnya bencana asap. Misalnya, dengan melakukan pemetaan lahan yang rawan terbakar. ”Misalnya kota daerah mana? Yang dilakukan apa? Anggaran, personel, semuanya harus teukur dan terencana,” katanya.
Sementara itu, Asisten III Gubernur Kalteng bidang Kesejahteraan Masyarakat Ketut Widi Wirawan menegaskan, pemkab dan unsur terkait terus melakukan berupaya menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Selain operasi darat dan udara, salat Istiska merupakan salah satu upayanya.
Tak hanya umat Islam, lanjutnya, umat beragama yang lain pun telah melakukan doa bersama. Dia berharap hujan turun dengan lebat dan mengakhiri berncana berkepanjangan. ”Saat ini pak Pj Gubernur dipanggil Menkopolhukam untuk rapat penaganan kebakaran lahan dan hutan,” katanya. (daq/ign)