KUALA KURUN – Banjir yang terjadi di Kurun Seberang, Kelurahan Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, mengakibatkan kolam ikan milik petani jebol dan ikut terendam. Akibatnya, ribuan ikan budidaya di dalamnya hilang terbawa derasnya arus air.
”Akibat banjir ini, ada satu kolam ikan milik petani yang jebol karena tidak kuat menahan derasnya arus air. Sekitar 5.000 ekor ikan Nila dan Patin di dalamnya terbawa arus air,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Trinayati, Rabu (3/5).
Dia mengatakan, bersama dengan Kabid Produksi Novera Yetrus Jaya, Kabid Usaha Perikanan Rajawali, dan penyuluh perikanan wilayah Kecamatan Kurun, telah meninjau lokasi Balai Benih Ikan (BBI) Kuala Kurun dan kolam milik petani yang jebol tersebut.
”Kita sudah turun langsung ke sana. Memang banjir yang terjadi cukup parah, sehingga mengakibatkan kolam jebol dan ikan budidaya ikut terbawa arus. Tentu ini mengakibatkan kerugian bagi mereka. Namun, dari pembicaraan kita bersama, pemilik kolam tersebut tidak menuntut ganti rugi,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, dia menyarankan para petani tersebut membuat pagar menggunakan jaring. Ini dilakukan untuk mencegah ikan di dalam kolam tidak terbawa arus air ketika banjir kembali terjadi.
”Kita sarankan agar membuat pagar dengan menggunakan jaring di sekelilingnya, sehingga ikan yang berada di kolam tidak terbawa arus air ketika banjir terjadi,” tandasnya. (arm/ign)