PALANGKA RAYA - Sebanyak 81 bakal calon kepala daerah di 10 kabupaten 1 kota jalani interview atau wawancara di DPW Partai Nasdem Kalteng. Mereka berebut rekomendasi dukungan partai Nasdem untuk maju pada Pilkada 2018 mendatang.
Beberapa yang mendaftar juga terdapat incumbent alias petahana, seperti Ferdy dan Darmaji untuk Kabupaten Murung Raya (Mura), Sakarias untuk Kabupaten Katingan, H. Windu Subagio untuk Lamandau, Ben Brahim S Bahat dan HM Nafiah Ibnor untuk Kapuas, Ir Mahawardi dan Muhajirin untuk Kapuas, H. Sudarsono untuk Seruyan, Ampera Y Ambes untuk Barito Timur (Bartim), Yulhaidir dan Suwarno untuk Seruyan.
Selain incumbent beberapa nama yang juga masuk dalam penjaringan partai Nasdem yang menjaring dengan tanpa mahar, seperti Yansen Binti, Ade Supriadi, Ketua KNPI Kalteng Fairid Nafarin dan sejumlah kader partai dan putra putri terbaik Kalteng di 10 kabupaten 1 kota.
Ketua DPW Partai Nasdem Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh saat jumpa pers dengan awak media mengatakan, Nasdem membuka penjaringan dengan politik tanpa mahar. Sejak Maret partai ini telah membuka dan menjaring pendaftaran dengan tanpa mahar untuk bakal calon kepala daerah di 10 kabupaten 1 kota di Kalteng.
"Alhamdulillah sejak dibuka ada 119 bakal calon kepala daerah yang mengambil formulir. Dari total tersebut terjaring 81 bakal calon kepala daerah. Dan disemua kabupaten/kota tersisa dengan rata rata sekitar 7 orang bakal calon di masing masing kabupaten/kota," tegas Faridawaty, Senin (15/5).
Meskipun banyak yang melamar ke Nasdem, tetapi untuk mengusung pasangan calon Nasdem memerlukan koalisi. Untuk itu, Nasdem juga membuka diri dengan parpol lainnya untuk berkoalisi untuk bersama sama mengusung pasangan calon kepala daerah pada 2018 mendatang.
"Kami harus membutuhkan kawan untuk bisa mengusung pasangan calon. Selain nanti calon kira juga akan bantu agar kita bisa membangun koalisi yang benar benar mengusung calon yang diinginkan masyarakat dan membangun daerah," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar DPW Partai Nasdem Kalteng, H Ujang Iskandar mengatakan, Nasdem akan memberikan rekomendasi kepada DPP nantinya hanya maksimal 3 nama untuk masing masing kabupaten/kota dari 81 bakal calon yang mengikuti penjaringan.
"Penjaringan, wawancara telah kami lakukan. Selanjutnya kami akan lakukan survei terhadap bakal calon yang mendaftar. Hasil survei dan penilaian tim nanti akan keluarkan minimal 2 nama dan maksimal 3 nama yang akan direkomendasikan ke DPP. Nanti di PPP yang akan mengeluarkan rekomendasi calon yang diusung oleh Nasdem," ucap Ujang Iskandar.
Menurutnya survei merupakan kewajiban bagi bakal calon. Jika tidak ingin bergabung dengan Nasdem bisa melakukan survei sendiri dengan menggandeng beberapa lembaga survei yang telah ditetapkan oleh DPP Partai Nasdem seperti Indobarometer, Indikator, Charta Politika, Metro dan SMRC.
"Hasil survei juga menentukan kemana rekomendasi Nasdem nantinya," ujarnya.
Koordinator DPP Partai Nasdem untuk Kalteng Hamdhani mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi banyaknya bakal calon kepala daerah yang mendaftar di Partai Nasdem. Penjaringan tanpa mahar, wawancara dan survei yang dilakukan Nasdem semata mata untuk mencari dan menjaring putra putri terbaik Kalteng untuk membangun daerahnya.
"Kami patut berbangga partai Nasdem mendapat kepercayaan dari putra putri terbaik Kalteng. Kita ingin kemanangan untuk menuju perubahan yang lebih baik. Kalteng memiliki SDM yang banyak, tetapi selama ini mereka tidak tampil dan nampak, melalui penjaringan tanpa mahar potensi tersebut ternyata sangat banyak," tandasnya. (arj/vin)