PALANGKA RAYA - Kegiatan pelatihan menulis cerita rakyat Kalteng bersama Lembaga Literasi Dayak (LDD) Kalteng dan Radar Sampit Biro Palangka Raya dibanjiri peserta. Aula Batu Suli Internasional yang semula berkapasitas terbatas ternyata dipenuhi peserta pelatihan. Peserta bukan semata-mata hanya dari dalam kota, namun ada juga yang berasal dari luar Palangka Raya seperti Sampit dan Buntok. Bisa dikatakan peserta membludak.
Dalam sambutanya Ketua Lembaga Literasi Dayak (LLD) Kalteng H Mugeni yang juga inisiator kegiatan tersebut menyampaikan, menulis cerita rakyat kalteng ini juga dilombakan. Walaupun saat ini hanya terbatas untuk guru-guru maupun tenaga pendidik namun kedepan kita berharap dapat dibuka untuk umum. Pihaknya berjanji bersama dengan LLD akan memfasilitasi para guru yang ingin menulis tentang Kalteng.
“Tenaga pendidik saat ini diharapkan lebih berperan termasuk membuat tulisan tentang cerita rakyat Kalteng, kemudian hasil karya tersebut menjadi karya abadi yang ditinggalkan, dan kemudian yang terpenting usai kegiatan akan terus menulis aktif,” ungkap Mugeni, Kamis (18/5).
Lebih Jauh ia mengharapkan, pelatihan tersebut sebagai salah satu transfer ilmu yang harus dimanfaatkan agar nanti hasil karya para penulis lebih baik lagi, sebab yang menjadi pemateri adalah penulis yang sudah ahli dalam bidangnya. Kemudian pelatihan dan lomba menulis yang diikutsertakan peran para guru diharapkan dapat melestarikan cerita rakyat Kalteng, agar tidak punah.
Apalagi narasumber yang hadir adalah R. Masri Sareb Putra penulis 78 buku serta 40000 artikel nasional dan internasional.
Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan Arjoni, SPd.I yang juga sebagai Kepala Biro Radar Sampit, Palangka Raya menyampaikan rasa bangganya melihat kehadiran para guru yang melebihi dugaanya. Sebab menurutnya kegiatan ini dinilai padat berbenturan dengan jadwal para guru yang mungkin usai melaksanakan ujian sekolah siswa. Namun ternyata peserta yang hadir melebihi dugaan dimulai dari tenaga pendidik seperti PAUD, guru SD sampai perguruan tinggi, maupun tenaga pendidik Sekolah Minggu dan TK TPA.
“Rasa bangga kami serta ucapan terimakasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada para guru serta tamu undangan yang hadir dengan atusias yang luarbiasa terhadap pelatihan menulis cerita rakyat se-Kalteng,” tutup Arjoni. (rm-80/vin)