PALANGKA RAYA – Petugas gabungan dari Badan Narkotika Nasional Kalteng, Brimob, Satnarkoba dan Sat Sabhara secara mendadak menggelar operasi Antik Telabang 2017. Kali ini dengan sasaran pemeriksaan urine puluhan “kupu-kupu malam” dan pengunjung kompleks lokalisasi Km 12, Palangka Raya, Sabtu (3/6) malam.Dengan pengawalan ketat personil bersenjata lengkap.
Giat itu sempat membuat penghuni dan pengunjung panik. Bahkan beberapa diantara pekerjas seks komersial(PSK) menolak untuk diperiksa, walaupun akhirnya terpaksa mengikuti kemauan petugas.
Dari puluhan PSK dan pengunjung, petugas hanya menemukan satu warga berinisial HU (35) dan satu PSK, berinisial TA (27) diduga terindikasi narkoba. Petugas mencurigai mereka merupakan pengguna. Walaupun keduanya kompak mengakui mengkonsumsi obat-obatan untuk penyakit mereka.
Kasat Narkoba Polres Palangka Raya AKP Gatoot Sisworo menyampaikan dalam kegiatan Operasi Antik Telabang malam itu difokuskan ke lokalisasi Km 12. Dengan hasil dua orang dicurigai dan terindikasi pengguna narkoba sesuai hasil positif dalam pemeriksaan urine.
“Kita temukan dua orang. Ini kita bawa dulu dan diinterogasi petugas guna keterangan lebih lanjut. Urine memang positif, maka itu perlu didalami. Ini kita bawa ke Polres Palangka Raya,” tuturnya mewakili Ka Anev Ditnarkoba Polda AKBP drg Subur.
Sisworo mengungkapkan giat kali ini memang difokuskan dan dikhususnya di kompleks Lokalisasi Km 12. Karena ditenggarai masih ada peredaran dan penyelahgunaan narkotika di lokasi tersebut. Terlebih beberapa kali petugas meringkus pelaku merupakan warga di kompleks tersebut.
“Lokasi ini rawan peredaran narkoba, maka itu dijadikan sasaran operasi Antik. Buktinya sudah beberapa kali kita ringkus pelaku pengedar narkoba di kawasan ini dan mengaku sabu dijual kepada para PSK di lokasi ini,” ucap perwira pertama Polri ini.
Sementara itu, TA membantah telah mengkonsumsi narkotika jenis sabu maupun obat bterlarang lain. Namun sebelum diperiksa, ia mengaku sudah menenggak obat kanker dan tidak pernah menggunakan narkoba.
”Saya minum obat kanker, saya siap untuk diperiksa. Di kompleks ini mencari uang bukan mencari masalah,” ucapnya sambil digiring petugas dan tidak memperinci kanker apa yang dideritanya.
Pantauan Radar Palangka, usai melakukan pemeriksaan urine, tim menggunakan beberapa armada dan motor balik menuju Polda Kalteng. Sedangkan kedua warga dibawa menggunakan bus ke Mapolres Palangka Raya. Tidak ada perlawanan berarti atas kegiatan tersebut. (daq/vin)