KUALA KURUN – Sebagai langkah melestarikan dan menumbuhkembangkan seni, budaya dan olah raga tradisional masyarakat lokal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Gumas akan menyelenggarakan Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM).Kegiatan itu juga dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Gunung Mas (Gumas) ke 15, yang dilaksanakan 16-21 Juni 2017.
”Melalui FBMM ini, kita ingin meningkatkan kerja sama dan kebersamaan dalam melestarikan serta menumbuhkembangkan seni, budaya dan olah raga Kalteng, serta memperkenalkan kearifan lokal,” papar Kepala Disdikbud Gumas Agung SE yang didampingi salah satu koordinator FBMM Firion W Duling, Rabu (14/6) siang.
Dalam FBMM ini, kata dia, diikuti oleh 12 kecamatan se Kabupaten Gumas, dan ada 15 lomba yang dipertandingkan. Antar lain pemilihan Putra-Putri Pariwisata, Pawai Budaya/Karnaval, Tari Daerah, Karungut, Lagu Pop Daerah, Masakan Tradisional, Jukung Tradisional, Mangenta, Pakasak Lamang, Balogo, Habayang, Mangaruhi, Manyipet, Silat Dayak mambuka Lawang Sakepeng dan Maneweng, Manetek, serta Manyila Kayu.
”Saat ini, kita (panitia, Red) terus melakukan berbagai persiapan untuk kegiatan FBMM ini, sehingga diharapkan dalam pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan baik,” tambah Agung.
15 cabang lomba yang dipertandingkan tersebut lanjutnya, akan dipusatkan di tiga tempat, yakni Stadion Mini Kuala Kurun, Sanggar Budaya Manggatang Tarung dan Pelabuhan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas.
”Untuk lomba Pakasak Lamang, Masakan Tradisional, Mangenta dan Mangaruhi akan kita pusatkan di Sanggar Budaya Manggatang Tarung. Sedangkan Dayung Tradisional digelar di Pelabuhan Pemkab Gumas dan sisa lombanya kita pusatkan di Stadion Mini Kuala Kurun,” terang Agung.
Melalui FBMM ini diharapkannya, mampu menjadi wadah bagi seniman untuk menampilkan kreativitas khas masing-masing daerah, sehingga dapat termotivasi untuk terus berkreasi dan berprestasi. Selain itu, sebagai sarana promosi budaya dan pariwisata kecamatan di Kabupaten Gumas.
”Festival ini merupakan salah satu upaya mempromosikan budaya dan pariwisata Kabupaten Gumas untuk masyarakat luar, sehingga nantinya mereka lebih mengenal budaya kita dan tertarik datang ke daerah ini,” papar Agung. (arm/gus)