PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya maksimal dalam menumbuhkembangkan kepedulian sosial terhadap sesama.
Kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi mereka yang membutuhkan dukungan, baik karena keterbatasan fisik ataupun yang lainnya terus digalakan pemerintah.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kalteng, Suhaemi mengatakan, program yang dilaksanakan pemerintah mulai dari kepedulian terhadap fakir miskin, anak terlantar, kasus trafficking (perdagangan anak), peduli terhadap penyandang difabel.
“Setiap kebijakan yang diterapkan pemerintah, secara tidak langsung mengarah ke sana, dalam upaya meningkatkan rasa kepedulian itu,” katanya, Kamis (25/1).
Pemerintah, lanjut Suhaemi, menerapkan dan menjalankan sejumlah program, dan juga kebijakan untuk menjaga rasa kepedulian tersebut. Semua program itu, dilakukan penyusunan dan dilaksanakan selama satu tahun anggaran, juga bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakatnya.
“Tentu, program yang sudah dijabarkan oleh Dinas Sosial Kalteng ini, tidak sebatas hanya menjadi kewenangan, tapi juga bersama dengan seluruh instansi terkait,” ucapnya.
Dia mengatakan, pihaknya tidak akan mampu apabila hanya berdiri sendiri. Untuk melakukan itu semua, dengan mendapatkan dukungan dari seluruh lembaga yang ada. Baik lembaga pemerintah, swasta, ataupun lembaga lainnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, program dan kebijakan yang sudah dilaksanakan, dilakukan evaluasi, guna mengetahui apa yang menjadi kekurangan, sehingga pada masa berikutnya program yang dijalankan, memang semakin mengarah dan bermanfaat penuh bagi masyarakat di Kalteng sendiri.
Intinya, lanjut dia, semua pihak diharapkan untuk dapat terlibat dalam menjaga kepedulian sosial ini, di semua wilayah di Kalteng. Sementara, yang masih menjadi catatan untuk dapat bersama terus ditingkatkan.
“Rasa peduli terhadap sesama, merupakan budaya yang sangat mengakar di Indonesia, termasuk di Kalteng. Karena itulah, setiap kebijakan yang diterapkan pemerintah, secara tidak langsung dalam upaya meningkatkan rasa kepedulian itu,” demikian akhiri Suhaemi. (sho/fm)