PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan berbagai persiapan menghadapi arus mudik Lebaran. Salah satunya dengan mempercepat penanganan sejumlah ruas jalan yang menjadi jalur utama mudik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrizal Fitri menyebutkan, penanganan ruas jalan ini dilakukan arus mudik Lebaran yang menggunakan jalur darat tidak terkendala. Sehingga penanganan ruas jalan di daerah ini, terutama ruas-ruas jalan yang dinilai kritis ditargetkan akan selesai pada H-7 Lebaran.
“Penanganan ini aga fungsional, sehingga harus dipercepat. Seminggu sebelum lebaran kita harapkan bisa selesai semua, sehingga mereka yang menggunakan jalur darat tidak terhambat,” katanya kemarin.
Pemerintah provinsi melalui instansi terkaitnya, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berupaya target selesai tujuh hari sebelum Lebaran dapat terealisasi. Pemerintah berharap mudik Lebaran tahun ini, baik itu menggunakan jalur darat, laut dan udara bisa berjalan lancar dengan peningkatan sarana dan prasarana yang ada.
“Karena biasanya yang ke Kalimantan Selatan, biasanya lebih banyak menggunakan jalur darat makanya harus kita perhatikan jalur ini. Untuk targrt H-7 kita harapkan bisa terpenuhi,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Shalahuddin menyebutkan, sejumlah ruas jalan yang ditangani meliputi Pangkoh-Bahaur, Pelantaran-Parenggean, Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama serta Sampit-Ujung Pandaran. Bahkan ruas jalan di Bukit Rawi diharapkan tidak banjir saat mendekati Lebaran, sehingga mudah untuk dilalui.
Shalahudin menjelaskan, pihaknya telah membentuk tim khusus guna memastikan pengerjaan sejumlah ruas jalan tersebut agar terlaksana secara maksimal. Hingga nantinya tujuh hari sebelum dan sesudah Lebaran bisa dilalui pemudik tanpa mengalami hambatan.
“Pada hari-hari besar seperti ini, baik menjelang Lebaran maupun Natal dan tahun baru, kami selalu membentuk tim khusus menangani sejumlah ruas jalan yang dianggap strategis,” ucapnya.
Shalahudin menegaskan, kegiatan tersebut merupakan komitmen pemprov untuk memberikan jaminan kepada masyarakat, sehingga arus mudik maupun arus balik yang mereka lakukan tidak terganggu.
“Kami bertanggung jawab penuh terhadap kepentingan masyarakat, sesuai komitmen dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran,” pungkasnya. (sho/ign)
