SAMPIT – Puluhan siswa Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Karya Pembangunan (MTs PPKP) di Jalan Pelita Timur, Sampit, mengalami kesurupan massal. Kejadian kesurupan berlangsung selama empat hari berturut-turut.
Kepala Sekolah MTs PPKP Eko Hermanto mengatakan, kejadian mulai menimpa peserta didiknya pada Senin (29/3). Saat itu ada sekitar 10 orang pelajar putri yang mengalami kesurupan. ”Tapi hari ini sudah tidak ada,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Jumat (4/3).
Pihak sekolah mengaku tidak mengetahui pasti penyebab peserta didiknya kesurupan. Namun, kondisi pelajar yang stres mendekati ujian, diduga menjadi penyebab utamanya. ”Ya, apalagi mereka sore juga harus turun mengikuti pengayaan pesiapan ujian di sekolah,” ucapnya.
Mengatisipasi kejadian terus berlanjut, pihak sekolah melarang siswa yang rentan kesurupan hadir ke sekolah. Sekolah juga telah melakukan upaya dengan mendoakan agar makhluk halus yang berada di sekitar sekolah tak menggangu kembali.
”Kami juga sudah mengimbau para siswa agar sarapan di rumah ini penting menjaga fisik mereka, tidak melamun saat di sekolah, serta jangan berbuat nakal, misalnya membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, beberapa waktu lalu kejadian serupa juga sempat terjadi di SMP Negeri 2 di Jalan Achmad Yani, Sampit. Saat itu, sebanyak 27 pelajar mengalami kesurupan. Namun, kejadian tersebut tak terjadi berturut-turut. Sebab, pihak sekolah telah mengambil langkah cepat agar kesurupan tak terjadi berulang-ulang. (oes/ign)