KOTAWARINGIN LAMA – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kotawaringin Lama (Kolam) dan sekitarnya sejak Sabtu (1/7) dinihari hingga pagi membuat ruas jalan penghubung Pangkalan Bun-Kolam licin dan berlumpur. Hujan juga membuat seorang penjual sayur keliling, Ronaldi atau Paman Tompel, terkapar di sebuah warung tepi jalan dekat jembatan Sungai Lamandau RT 01 Kelurahan Kotawaringin Hilir. Pria 22 tahun asal Desa Batu Balaman, Kecamatan Kumai, ini harus dilarikan menggunakan ambulans ke Puskesmas Kolam.
Herah, petugas Puskesmas Kolam mengatakan, pasien datang sekitar jam 05.30 WIB dengan kondisi lemah. Menurut keterangan pemilik warung, Ronaldi kedinginan akibat diguyur hujan dan sempat muntah-mutah sebelum diantar ke Puskesmas Kolam.
”Pasein kemungkinan staminanya menurun setelah kena guyur hujan dan kecapean mengandalikan kendaraannya karena posisi jalan yang licin dan berlumpur sehingga mengalami kram perut atau bahasa medisnya kolik abdomen,” jelasnya.
Ditemui diruang rawat inaf Puskesmas Kolam, Ronaldi masih dalam kondisi lemah. Dia diinfus dan mendapatkan bantuan oksigen untuk bernapas.
Saat dibincangi media ini, pria yang biasa setiap hari berjualan sayur di Kecamatan Kolam ini mengatakan sakit perut secara tiba-tiba. Saat berangkat dari rumah, dia mengaku sehat dan tidak ada gejala sakit.
“Waktu berangkat badan saya sehat saja dan baru kali ini saya mengalami sakit perut luar biasa dan saya harap sakit ini segera sembuh dan sore nanti bisa pulang naik travel, karena ibu saya tinggal sendirian di rumah,” imbuh Ronaldi sambil meringis menahan sakit.
Perlu diketahui , kolik abdomen adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan nyeri spasmodik parah pada perut yang disebabkan oleh distensi (menegang), obstruksi (sumbatan) atau peradangan pada organ berongga tubuh yang memiliki otot polos, misalnya usus, kandug empedu, ginjal, dan lain-lain. (gst/yit)