KOTAWARINGIN LAMA – Ditetapkannya Kotawaringin Lama (Kolam) sebagai destinasi wisata budaya dan religi oleh pemerintah Kabupaten Kotawarugin Barat mulai memberi dampak yang positif. Kunjungan wisatawan ke eks ibu kota Kesultanan Kutaringin ini mulai meningkat.
Ini dapat dilihat adanya ribuan pengunjung yang menyambangi Kolam untuk datang ke Masjid dan Makam Kiai Gede serta Astana Al Nursari dan makam-makam raja di komplek Makam Kuta Tanah. Letak keempat situs sejarah ini dalam satu kawasan yang tidak berjauhan.
Dodi salah satu pengunjung menyarankan, di samping situs sejarah, agar sarana berwisata di Kolam bisa ditunjang dengan wisata alternatif lain seperti adanya kuliner khas Kolam, atau pernak pernik untuk cindera mata, sehingga kehadiran ribuan pengunjung bisa memberikan dampak ekonomi yang positif bagi warga setempat.
Adanya tempat wisata alternatif sangat menunjang keberadaan wisata religi ini dapat dilihat banyaknya juga pengunjung obyek wisata Alam danau Gatal dan wahana air Kolam Renang Balimbur, yang berada di kilometer 3 Kolam Raim Durian.
Eva dan Sarah yang merupakan warga Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau saat di Kolam Renang Balimbur mengaku sangat puas berlibur ke Kolam. Dikatakannya, seusai ziarah ke makam, rombongan mereka yang berjumlah 50 orang itu mampir ke tempat pemandian ini.
”Kita senang sekali adanya wahana alternatif ini sehingga seusai ziarah kita bisa merilekskan badan dengan berenang. Kita juga mengusulkan untuk makam kiai Gede agar bangunannya diperluas, sehingga kita bisa leluasa dan tidak batal wudhu karena berdesakan dengan pria,” imbuh Eva.
Terpisah, pengelola Kolam Renang Balimbuur H Gusti Akuan mengatakan, pengunjung tepat itu sampai liburan terakhir kemarin sudah mencapai 1.500 orang. Dan yang paling banyak pengunjung dari luar Kecamatan Kolam bahkan pengunjung dari luar Kobar serta Provinsi Kalteng. Sementara pengunjung lokalnya hanya ada kurang dari 100 orang.
”Keberadaan kita ini salah satunya bertujuan untuk mendukung ditetapkannya Kolam sebagai tujuan wisata religi dan kita harapkan semua obyek wisata di Kolam bisa bersinergi, sehingga apa yang direncanakan pemerintah bisa terwujud,” pungkasnya, Minggu (2/7) kemarin.(gst/gus)