PALANGKA RAYA – Sering menulis berita tentang narkoba, kalangan wartawan juga ingin membuktikan diri terbebas dari barang haram itu. Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Jurnalis Hunter Crime (JHC) berinisiatif meminta dilakukan tes urine kepada Sat Narkoba Polres, Kamis (13/7).
Hasilnya memuaskan, tidak ada anggota JHC—termasuk wartawan Radar Palangka—yang terindikasi pengguna barang haram itu. Kegiatan mendadak itu diapresiasi Kasat Narkoba Polres Palangka Raya AKP Gatoot Sisworo.
”Tidak ada satu pun wartawan yang biasa meliput di kepolisian yang terlibat narkoba. Jempol pokoknya,” katanya.
Gatoot mengharapkan, jurnalis selamanya dapat menghindari narkoba. Di sisi lain, pihaknya juga siap bekerja sama apabila ada instansi terkait meminta atau ingin melakukan tes urine. Mereka juga akan menggandeng BNN Kota Palangka Raya untuk melakukan hal tersebut.
”Kami siap diminta, tetapi alat tesnya masih minim, namun tetap akan menggandeng BNN kota,” katanya.
Sementara itu, Wartawan Radar Sampit Biro Palangka Raya Dodi mengungkapkan, kegiatan itu dilakukan secara mendadak. Selain ingin membuktikan tidak ada penggunaan narkotika, juga merupakan cara lain dari JHC memperingani Hari Anti Narkoba Internasional (HANI).
”Kita dukung pemberantasan narkoba. Kita juga selalu memberitakan sosialisai bahaya narkoba. Kami juga dukung langkah Gubernur Kalteng untuk membebaskan Kalteng dari barang haram itu. Inilah JHC, kami gelar tes urine untuk memperingati HANI,” pungkasnya. (daq/ign)