KASONGAN - Sedikitnya tiga ibukota kecamatan di wilayah utara Katingan tenggelam. Diantaranya Desa Tumbang Hiran Kecamatan Marikit, Tumbang Manggu dan Tumbang Kaman Kecamatan Sanaman Mantikei, serta beberapa desa di Kecamatan Katingan Tengah.
Berdasarkan kondisi terkini musibah banjir, Sabtu (15/7) pukul 05.30 WIB. Dilaporkan banjir sudah menenggelamkan puluhan bahkan ratusan rumah. Terutama yang berada di dataran rendah bantaran sungai. Luapan air tersebut merupakan banjir kiriman dari wilayah utara, seperti Kecamatan Bukit Raya, Katingan Hulu, dan Petak Malai.
Kepada Radar Sampit, Camat Marikit Kalpin menuturkan bahwa luapan mulai terjadi sejak Jumat (14/7) sore. Ketinggian air makin meningkat menjelang malam dan dini hari tadi.
"Jalan di komplek pasar dan pelabuhan Desa Tumbang Hiran lumpuh total. Ketinggian air di sekitar pinggir sungai itu mencapai 1,5 meter," ungkapnya, Sabtu (15/7).
Menurutnya, potensi banjir kiriman masih menghantui warganya saat ini. Pasalnya, sejak dini hari hingga pagi, wilayahnya masih diguyur hujan intensitas sedang secara konstan.
"Kindisi masih hujan. Di daerah kita dilalui Das Katingan dan DAS Hiran, keduanya menyumbang luapan air yang sama besar," imbuhnya.
Hingga berita di turunkan, pemerintah kecamatan masih belum melakukan pendataan terhadap perkembangan bahkan korban banjir. Namun, katanya, tingkat kerugian masyarakat diperkirakan bakal cukup besar.
"Karena sebagian mobil, motor, truk, dan sebagainya tidak sempat di selamatkan pemiliknya. Begitu juga dengan perumahan warga dan pasar, banyak barang yang tidak sempat diselamatkan," tegasnya.
Sementara itu, Camat Katingan Tengah Hariawan mengatakan, banjir di daerahnya yang cukup parah terjadi di Desa Samba Bakumpai, Samba Katung, dan sebagian di Desa Samba Kahayan.
"Pagi ini rencanaya kita mau meninjau sekaligus mendata musibah banjir ini. Cuaca masih diselimuti mendung," katanya.
Alfi warga Desa Samba Bakumpai mengatakan, banjir kiriman masih memungkinkan menerjang wilayahnya. Mengingat di ibukota ketiga desa tersebut berada di muara dua sungai besar, yakni DAS Katingan dan DAS Samba.
"Ini air kiriman banjir dari wilayah hulu. Memang datangnya perlahan, tapi sejak subuh tadi terus meningkat. Praktis banyak sekolah, kendaraan, bahkan rumah yang tenggelam," pungkasnya. (agg)