KUALA KURUN – Banjir yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengundang keprihatinan dari kalangan DPRD. Mereka meminta semua pihak siaga, mengingat banjir tersebut terparah sejak puluhan tahun terakhir.
”Kami sangat prihatin dengan keadaan alam kita sekarang ini. Banjir yang terjadi sejak Jumat (14/7) ini merupakan yang terparah, setelah berselang puluhan tahun terakhir,” kata anggota DPRD Gumas Rayaniatie Djangkan kepada Radar Sampit, Sabtu (15/7).
Mengantisipasi banjir yang terjadi, lanjut dia, semua pihak terkait harus siap siaga menginformasikan dan berkoordinasi dengan cepat mengenai perkembangan bencana. Baik masyarakat, kepala desa (kades), lurah, camat, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), TNI, Polri, dan lainnya.
”Harus ada saling koordinasi antara semua pihak, sehingga langkah antisipasi bisa dilakukan secepatnya terhadap warga yang menjadi korban banjir,” terangnya.
Selain itu, dia juga mengimbau orangtua yang memiliki anak kecil agar berhati-hati dan terus mengawasi anak-anak mereka. Jangan sampai, ketika mereka bermain di lokasi genangan air, tanpa pengawasan oleh orang tua.
”Selalu berjaga-jaga dan awasi anak-anak kita. Jangan biarkan mereka bermain dengan leluasa di lokasi banjir tanpa pengawasan kita,” tutur politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Dia menambahkan, harus ada solusi dari berbagai semua pihak dalam penanganan banjir, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. ”Harus kita cari solusinya secara bersama-sama, apa yang harus kita lakukan dalam penanganan banjir ini. Dalam menanganinya, dibutuhkan perhatian serius kita semua,” pungkasnya. (arm/ign)