KUALA KURUN – Bencana banjir akibat meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan dan Miri juga merendam sebagian besar jalan di dalam Kota Kuala Kurun. Jalan yang terendam, di antaranya Jalan Sangkurun, Temanggung Panji, Damang Gaman, Mince Suan, jalan menuju Kurun Hulu, Adonis Samad, dan jalan menuju ke arah Kelurahan Tampang Tumbang Anjir.
”Sebagian besar banjir yang mengenangi jalan dalam Kota Kuala Kurun ini mencapai paha orang dewasa, sehingga menyulitkan kendaraan roda dua dan empat untuk melintas. Masyarakat yang ingin bepergian harus menggunakan perahu kelotok,” kata Anthoneal, warga Kuala Kurun (51) kepada Radar Sampit, Minggu (16/7).
Bahkan, lanjut dia, tidak jarang banjir yang terjadi mengakibatkan kendaraan roda dua dan empat mogok di tengah banjir. Seperti yang terjadi di Jalan Sangkurun menuju Gereja Kalimantan Evangelist (GKE) Pandahang.
”Karena nekat menerjang banjir yang debit air cukup tinggi, mobil yang dikendarainya mogok di tengah-tengah banjir,” ujarnya.
Menurutnya, banjir yang terjadi kali ini memang lebih parah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Mengingat di beberapa titik ruas jalan yang sebelumnya tidak tergenang, kini tergenang hingga paha orang dewasa.
”Kita berharap banjir ini cepat surut. Yang pasti, kita semua harus berhati-hati dan waspada,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pengendara roda dua Rio (16) mengatakan, sebelumnya pada Sabtu (15/7) malam, sekitar Pukul 21.00 WIB, dia sempat melintas di Jalan Sangkurun menggunakan sepeda motor. Saat itu, air masih berada dibawah betis orang dewasa.
”Namun, ketika pada Minggu (16/7) pagi, air di jalan ini sudah semakin tinggi, dan menyulitkan kendaraan roda dua dan empat untuk melintas,” tukasnya. (arm/ign)