KUALA KURUN – Menghadapi bencana banjir, semua pihak harus bersatu dan bergandengan tangan mengatasi permasalahan tersebut. Hal itu ditegaskan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) H Gumer.
”Untuk mengatasi banjir yang terjadi saat ini, semua pihak terkait harus bergandengan tangan, sehingga bencana ini cepat kita lewati,” kata Gumer, Minggu (16/7).
Menurut dia, bencana banjir itu merupakan hal yang sulit diprediksi kapan terjadinya. Untuk menghadapinya, diminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gumas agar selalu siaga dan cepat tanggap apabila ada daerah yang dilanda banjir.
”Tidak hanya BPBD yang siaga, semua pihak juga harus demikian. Ini untuk meminimalisir kerugian akibat dampak banjir tersebut,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Khusus di Kecamatan Tewah, lanjut dia, telah didirikan tenda pengungsian dan dapur umum oleh tim dari BPBD Gumas, TNI, Polri, dan Dinkes Gumas. Untuk kecamatan lain, diminta segera didirikan tenda pengungsian dan dapur umum.
”Kalau di Tewah sudah mulai aman, dirikan lagi tenda, posko tempat pengungsian dan dapur umum di daerah lain. Semua desa di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan harus benar-benar diperhatikan,” ujarnya.
Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara (Kahut), Damang Batu dan Miri Manasa ini juga meminta Dinsos Gumas segera melakukan pendataan terhadap rumah yang menjadi korban banjir.
”Selain Dinsos, kita juga minta kepada Dinkes juga harus seiring sejalan, mengingat bencana banjir biasanya diikuti dengan wabah penyakit seperti diare, muntaber, dan lainnya,” tandasnya. (arm/ign)