KUALA KURUN – Bencana banjir di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) juga berdampak pada lahan sawah milik petani yang baru berusia dua minggu. Ratusan hektare lahan sawah terendam banjir, sehingga petani mengalami gagal tanam di musim tanam (MT) April-September (Asep) ini.
”Dari perhitungan kita, ada 141,25 hektare sawah milik petani yang masih berusia dua minggu terendam banjir, sehingga mengalami gagal tanam pada MT Asep ini,” ucap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gumas Kardinal, Selasa (18/7).
Dari luasan sawah yang terendam, tutur dia, sawah milik petani di daerah irigasi Sekata Juri Kuala Kurun merupakan yang terparah. Ada 80,25 hektare sawah yang terendam banjir. Kemudian, Irigasi Sekata Tewah seluas 35 hektare dan Desa Petak Bahandang serta Hurung Bunut 26 hektare.
”Kalau untuk Irigasi Gohong Rawai, Kecamatan Rungan masih aman dari banjir. Di sana ada 58 hektare lahan sawah petani yang baru ditanam pada MT Asep ini,” ujarnya.
Terhadap lahan milik petani yang terendam banjir, pihaknya akan berusaha membujuk petani untuk menanam kembali. Namun, sepertinya ini akan sulit. Pasalnya, semangat petani untuk menanam padi sudah tidak bergairah lagi.
”Kita akan terus berupaya dengan memberikan semangat kepada para petani agar mereka mau menanam padi kembali di MT Asep ini,” ujarnya.
Nantinya, tambah dia, DPKP Gumas akan menyediakan dan pempersiapkan lahan, bibit tanam padi yang sudah semai, pestisida, serta semua sarana dan prasarana untuk mendukung tanam padi ini.
”Kita siap menyediakan semuanya, dan petani tinggal menanam saja,” tandasnya. (arm/ign)