KUALA KURUN – Banjir beberapa waktu lalu menenggelamkan sejumlah desa/kelurahan di Kecamatan Kurun. Dari 13 desa dan dua kelurahan, hanya dua desa yang aman dari terjangan banjir.
”Desa Teluk Nyatu dan Tumbang Tariak masyarakatnya tidak menjadi korban banjir, karena letak geografis kedua desa tersebut berada pada dataran tinggi,” kata Camat Kurun Hansli Gonak, Jumat (21/7).
Di kecamatan itu, lanjut dia, desa yang paling parah dan rutin setiap tahun terjadi banjir, yakni Desa Tumbang Lampahung, Tanjung Riu, Pilang Munduk, Tumbang Manyangan, dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir di RT 04. Total ada 1.135 kepala keluarga (KK) yang rumahnya terendam.
”Meski banjir ini merupakan yang terparah dalam kurun waktu 38 tahun silam, kita patut bersyukur karena tidak ada korban jiwa. Warga yang mengalami kerugian sampai saat ini belum terhitung, baik itu perabotan rumah tangga yang terendam, serta ternak sapi, babi, ikan, dan ayam yang terbawa arus,” ujarnya.
Mengenai penyaluran bantuan untuk korban banjir, lanjut dia, ada 1.135 paket sembako dibagikan yang disesuaikan dengan jumlah KK. Mulai hari ini, Jumat (21/7), bantuan tersebut akan didistribusikan ke masing-masing desa.
”Setelah kita distribusikan ke setiap desa, selanjutnya lurah dan kepala desa (kades) yang bertangung jawab menyalurkan untuk masyarakat yang menjadi korban banjir,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua RT 01 Kelurahan Kuala Kurun Gutrawan (50), berterima kasih pada pemerintah yang memberikan bantuan kepada masyarakat, khususnya di lingkungan RT 01 Kelurahan Kuala Kurun.
”Saat ini, yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah beras, gula, mi instan, minyak goreng, dan lainnya. Ke depan, kita ingin musibah banjir tidak terulang kembali,” tandasnya. (arm/ign)