KUALA KURUN – Warga dua desa di Kabupaten Gunung Mas yang rawan banjir akan direlokasi. Relokasi dilakukan karena tempat tinggal warga berada di bantaran sungai dan rawan terdampak banjir, sehingga harus pindah ke daerah yang lebih tinggi.
Desa yang akan direlokasi, yakni Desa Tumbang Lampahung, Kecamatan Kurun dan Desa Tumbang Bunut, Kecamatan Rungan. ”Untuk tahun berikutnya, kita akan memperjuangkan lebih banyak desa yang direlokasi,” kata Asisten III Setda Gumas Yohanes Tuah, Jumat (21/7).
Menurutnya, persetujuan relokasi sudah diperoleh dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Hanya saja, mengenai pelaksanaan relokasi masih menunggu keputusan.
”Untuk warga di dua desa yang akan direlokasi sudah siap, tinggal menunggu pelaksanaannya saja. Jalan menuju tempat relokasi pun juga sudah dipersiapkan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gumas Budhy mengatakan, warga Desa Tumbang Lampahung yang akan direlokasi berjumlah 133 kepala keluarga (KK) dan Desa Tumbang Bunut sebanyak 33 KK.
”Dari hasil koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), pelaksanaan relokasi menunggu tim dari Kemensos RI ke lapangan untuk melakukan pemantauan dan kesiapan relokasi,” tuturnya.
Dalam relokasi, lanjut dia, pemerintah pusat dan pemerintah daerah memberikan bantuan bahan bangunan untuk pembangunan rumah relokasi. Sementara lahan tempat bangunan harus dipersiapkan oleh warga yang direlokasi.
”Saat relokasi warga Desa Tanjung Karitak dan Desa Tampelas beberapa tahun lalu, bantuan dari pemerintah sebesar Rp 30 juta, yakni Rp 15 juta dari pemerintah pusat dan Rp 15 juta dari pemerintah daerah. Kita harapkan tahun ini bantuan bisa lebih besar,” tandasnya. (arm/ign)