KUALA KURUN – Peserta didik SMAN 1 Kurun dikejutkan dengan kedatangan konselor Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, yakni Yani Astuti. Dengan memanfaatkan waktu istirahat, dia memberikan sosialisasi mengenai Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bagi kalangan peserta didik.
”Peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang perlu diwaspadai. Saat ini, penyalahgunaannya di kalangan peserta didik mengalami tren kenaikan, sehingga sosialisasi seperti ini perlu dilakukan dan harus dimulai dari lingkungan sekolah,” kata Yani, Selasa (25/7).
Menurut dia, dalam upaya penanggulangan bahaya narkotika di kalangan pelajar, sosialisasi seperti itu perlu digencarkan. Selain itu, harus ada upaya yang dilakukan pihak sekolah dalam menanggulangi penyalahgunaan, maupun peredaran narkoba di lingkungan sekolah.
”Agar barang haram ini tidak merambah ke lingkungan sekolah, guru juga berperan memperhatikan perilaku peserta didik yang dianggap menyimpang, melakukan razia jika ada yang dicurigai menggunakan narkoba, dan memberikan pembinaan mengenai bahaya narkotika,” ujarnya.
Dia menambahkan, sosialisasi tidak hanya dengan berbicara langsung di depan peserta didik, tetapi bisa juga diisi dengan beberapa kegiatan, seperti focus group discussion (FGD), pembentukan, dan pembinaan satgas antinarkoba.
”Seluruh eleman masyarakat, wali murid, guru, orangtua, dan aparat kepolisian harus bersama-sama memberikan penyuluhan dampak penyalahgunaan narkotika,” katanya.
Wakil Kepala SMAN 1 Kurun Bidang Kesiswaan Jerianson berterima kasih berharap, setelah peserta didik memperoleh materi bahaya narkotika, mereka dapat menyampaikan kembali kepada rekan-rekannya yang lain.
Di akhir sosialisasi ini, seluruh peserta di SMAN 1 Kurun bersama-sama membacakan deklarasi Indonesia Bersinar dan menyatakan harus bebas merdeka dari narkoba. (arm/ign)