SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 27 Juli 2017 15:03
Menyedihkan! Anak Berprestasi yang Kini Hidupnya Terpasung
GANGGUAN JIWA : Jumiati menjalani hari-harinya di atas kasur dengan kaki terpasung.(JOKO HARDOYONO/ RADAR PANGKALAN BUN)

Karena sering menghancurkan benda di sekitarnya dan pergi dari rumah berhari-hari, Jumiati dipasung. 

JOKO HARDYONO, Radar Pangkalan Bun 

JUMIATI menjalani hari-harinya di atas kasur. Perempuan berusia 23 tahun ini tak bisa bergerak leluasa. Dua kakinya dipasung menggunakan balok kayu.  Semasa sekolah mulai dari SD hingga lulus SMK, Jumiati tergolong anak yang berprestasi, beasiswa pun tak luput dalam genggamannya. Saat mendapatkan penawaran beasiswa masuk Perguruan Tinggi Swasta, anak kandung Sarni ini akhirnya tidak dapat melanjutkan pendidikan karena jatuh sakit. Penyakit yang diderita bungsu dari tiga bersaudara ini juga belum diketahui.

Kejadian berawal saat dia pergi liburan kelulusan ke Palangka Raya untuk menemui ayah kandungnya, 3,5 tahun yang lalu. Jumiati selama dua hari di Palangka Raya. Sepulang dari Kota Cantik, Jumiati mengalami perubahan perilaku. Biasa dikenal keluarga pendiam dan penurut, kini berbanding terbalik. Ia sering mengamuk menghancurkan semua benda yang ada di sekitar rumah. Kaca jendela, piring, dan benda lainnya tidak luput dari amukan.

Seorang ibu yang mengasuhnya sejak kecilpun tak mampu meredam emosi Jumiati. Sarni sering mendapat pukulan sang anak akibat emosi yang tidak bisa dikendalikannya. Semua keluarga tidak mengetahui penyebab ia akan mengamuk.

"Kadang minta handphone, setelah dibelikan malah dilempar dan hancur. Sudah sebelas handphone yang hancur di tangannya. Kadang minta uang Rp 10 ribu, terus dirobek-robek, entah macam-macam permintaannya yang tidak masuk di akal," ucap Sarni di kediamannya, Jalan Ahmad  Yani, Gang. Telan, RT.12, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu (26/7).

Terkadang dia juga kabur dari rumahnya selama 10 hari. Keluarga harus mencari kemana-mana, sampai akhirnya bisa pulang kembali ke rumah dengan sendirinya.

Puncaknya, Minggu lalu, dia  mengamuk tanpa sebab dan hendak kabur. Lima orang pria dewasa pun yang turut mengamankannya terpental dengan kekuatan yang hanya seorang gadis. Jumiati akhirnya dipasung.

"Kami juga tidak tega dia dipasung seperti ini. Maksud kami melakukan seperti ini demi keselamatan Jumiati dan orang lain. Kalau tidak dipasung seperti ini, semua benda dihancurkannya, kami juga khawatir dia mengamuk kepada orang lain, buktinya semua kaca jendela kami dihancurkan, sekarang kami tutup pakai papan," tandasnya.

Di tengah ekonomi yang terbatas, keluarga berusaha menyembuhkan penyakit Jumiati, mulai dari rukiah, pengobatan tradisional tidak mampu menyembuhkan penyakitnya. Hingga akhirnya pernah diobati kepada seorang dokter syaraf di Banjarmasin selama tiga bulan, Jumiati kembali pulih normal sedia kala, namun hanya dalam kurun waktu satu bulan.

"Kadang tertawa sekencang-kencangnya, menangis sejadi-jadinya, kalau tidak dikasih apa yang dimaunya, langsung dipukul," ungkap Sarni.

Sarni hanya berharap belas kasihan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kobar yang dapat membantu menyembuhkan dan mengangani cepat penyakit yang diderita Jumiati agar dapat normal kembali. Pihak keluarga mengambil kebijakan untuk memasung Jumiati agar ia bisa aman.

"Inilah daya kami saat ini, sambil menunggu pihak pemerintah, antisipasi menjaga kalau dia merusak rumah tetangga," tukasnya. 

Mengetahui informasi tersebut, Dandim 1014/PBN Letkol Inf Wisnu Kurniawan langsung turun ke rumah Jumiati dan memberikan santunan serta bantuan kepada pihak keluarga. Wisnu pun bersimpati dengan adanya masyarakat yang hidupnya di bawah garis kemiskinan yang memiliki anak mengalami gangguan kejiwaan sampai dipasung.

"Ini harus segera kita respon dan saya sampaikan ke Pemda Kobar kaitannya dengan dinas sosial untuk memberikan bantuan semacam pengobatan. Intinya ada tindak lanjut, supaya anak kita ini bisa ditangani bahkan bisa disembuhkan," ucap Wisnu.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kobar, Gusti Noor Aini yang juga mengunjungi Jumiati mengatakan, pihaknya akan melakukan tindakan pertama dengan mengevaluasi yang bersangkutan dan akan koordinasiakan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. 

"Kami sudah mempersiapkan BPJS mandiri, biaya akan dibantu oleh Pemkab Kobar," imbuh Aini.

Terkait dengan pemansungan, Aini memaklumi. Hal tersebut dilakukan keluarga untuk mengamankan keluarga dan warga sekitar agar Jumiati tidak mengganggu dan merusak barang di sekitarnya. Dia juga meminta kepada lurah, camat serta masyarakat Kobar menginformasikan kepada pihaknya jika ada kasus pemasungan, karena pada tahun 2017 ini telah diprogramkan oleh pemerintah pusat tidak ada lagi pemasungan. 

"Baru empat hari ini dia dipasung, kasus serupa tapi tidak dipasung pernah kita bawa ke Banjarmasin untuk berobat, alhamdulillah kembali normal dan diambil keluarganya kembali," pungkasnya. (***/yit)

WARNING: Semua informasi yang ada di website sampit.prokal.co adalah hak cipta penuh Harian Radar Sampit. Dilarang keras menjiplak atau menyalin semua informasi di website ini ke dalam bentuk dokumen apapun (untuk kepentingan komersil) tanpa seizin Radar Sampit. Pihak yang melanggar bisa dijerat UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan perubahannya dalam UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Like & Follow akun resmi Radar Sampit fanspage facebook: Radar Sampit Twiiter: radarsampit Instagram: radarsampitkoran

 

 


BACA JUGA

Jumat, 02 Mei 2025 15:10

Dukung Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih

PALANGKA RAYA - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo,…

Jumat, 02 Mei 2025 15:09

Perlu Solusi Kreatif Kurangi Pengangguran

PALANGKA RAYA - DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), meminta pemerintah provinsi,…

Jumat, 02 Mei 2025 15:00

Percepat Penyelesaian RTRWP Kalteng

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo…

Jumat, 02 Mei 2025 14:59

Perkuat Sinergi untuk Wujudkan Provila

PALANGKA RAYA – Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong…

Selasa, 29 April 2025 17:38

Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Banjir

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, mengingatkan…

Selasa, 29 April 2025 17:38

Minta Pemerintah Menata Irigasi Pertanian

PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng)…

Senin, 28 April 2025 17:11

Gubernur Kalteng Kirim Bansos ke Wilayah Banjir

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalteng Agustiar Sabran memastikan pemerintah akan selalu hadir…

Senin, 28 April 2025 17:10

Dorong Realisasi Sekolah Rakyat di Kalteng

PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng),…

Jumat, 25 April 2025 11:54

Petani Diminta Terlibat Wujudkan Ketahanan Pangan

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menyebutkan…

Jumat, 25 April 2025 11:53

Pemutihan PKB Bantu Tingkatkan PAD

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng),…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers