PALANGKA RAYA - Anggota DPR RI H Hamdhani siap menyalurkan bantuan bibit kelapa darat kepada para petani di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah. Bantuan tersebut akan ditanam di lahan seluas 400 Ha dua kabupaten Kotim dan Kobar.
Hamdhani mengatakan, bantuan tersebut bakal diserahkan kepada petani di Desa Serambut Kecamatan Pulau Hanaut untuk areal seluas 175 Ha dan Desa Babirah Kecamatan Pulau Hanaut seluas 25 Ha di Kabupaten Kotawaringin Timur. Sedangkan di wilayah Kobar, bantuan tersebut diserahkan untuk Desa Kubu Kecamatan Kumai 74 Ha, Desa Teluk Bogam Kecamatan Kumai 90 Ha, Desa Bakau Kecamatan Kumai 20 Hadan Desa Sungai Umbang di Kecamatan Kumai seluas 16 Ha.
"Tentu ini hasil dari serap aspirasi beberapa waktu lalu. Dan ini akan segera direalisasikan,” ucapnya melalui rilis kepada Radar Palangka, Jumat (4/7).
Dia mengatakan, buah kelapa merupakan buah yang sangat berguna untuk menunjang kehidupan seluruh umat manusia. Ini tidak mengherankan, karena semua bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Daun buah kelapa dapat digunakan untuk membuat ketupat, lidi dan seratnya kelapa dapat dibuat sapu, pelepah dan batangnya untuk kayu bakar serta buah dan kandungan air dalam buah kelapa sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh.
“Banyak sekali manfaatnya. Termasuk meningkatkan pendapatan para petani," tegasnya.
Politisi NasDem tersebut menerangkan, pohon kelapa dapat tumbuh subur di sekitar pesisir pantai serta daerah yang beriklim tropis. Karena itu, bantuan ini diberikan kepada para petani yang berada di wilayah pesisir pantai.
"Pohon kepala sangat menjanjikan dan potensial ditanam di daerah pesisir. Karena itu, saat ada usulan para petani, kita perjuangkan," ucapnya.
Hamdhani berharap, bantuan tersebut dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya para petani. Dia juga meminta, kelak para penerima bantuan harus menanamkan bantuan bibit kelapa tersebut.
"Kita kan sudah banyak yang menanam kelapa, apalagi di wilayah Sampit. Jika ini terus digalakkan. Mudah-mudahan bisa menjadi komoditas unggulan lainnya yang dimiliki Kalteng di masa depan," tandasnya. (arj/vin)