NANGA BULIK – Sejak enam bulan terakhir, hutan kota antara kantor Bupati dan Polres Lamandau kedatangan penghuni baru yakni puluhan ekor kera liar yang belum diketahui berasal dari mana.
"Karena dulu tidak ada. Baru sekitar enam bulan terakhir mereka (kera) ada disini. Jumlahnya antara 50 sampai 60 ekor," ujar Kasat Sabraha Polres Lamandau, AKP Bugar, Selasa (22/8).
Karena kecintaannya terhadap satwa liar, perwira Polres Lamandau yang akan masuk usia pensiun dua tahun ini rela setiap hari mengeluarkan dana sendiri untuk memberi makan kera liar ini.
Paling sedikit kera-kera liar ini diberi makan sekitar 6-10 kg pisang setiap sore.
"Karena sudah setiap hari memberi makan, kami jadi sayang. Tidak boleh ada yang menembak atau memburunya," cetusnya.
Menurutnya, awalnya kera-kera ini masih sangat liar, namun setelah diberi makan setiap hari, kini mereka sudah terbiasa bergerombol di lapangan tembak Polres Lamandau untuk menunggunya memberi makan.
Ia berharap pemerintah daerah bisa melirik potensi wisata ini. Karena keberadaan kera-kera ini tentu akan menarik pengunjung untuk melihatnya. Apalagi keberadaannya juga tidak jauh dari komplek taman Bundaran Rusa.
"Pengunjung yang datang bisa belajar mencintai satwa liar, dan ada yang bisa membantu memberi makan secara rutin. Jika selalu diberi makan, kera-kera ini tetap disini, tidak pergi selama tidak ada yang mengganggu," tandasnya. (mex/fm)