PANGKALAN BANTENG- Menjadi pintu gerbang perbatasan dengan Kabupaten Seruyan, Kecamatan Pangkalan Banteng kini sedang diproyeksikan untuk menjadi pusat pengembangan kota baru, di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Terkait hal itu, Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah menjelaskan, rencananya kawasan sentral yang akan dipoles dimulai dari simpang Dinamika hingga Bundaran Piala. Tepatnya di persimpangan antara Desa Amin Jaya dan Sungai Pakit. Praktis empat desa di kawasan tersebut akan ikut menikmati kemajuan pembangunan dalam lima tahun ke depan.
”Rencananya dilakukan secara bertahap, selama kepemerintahan Nurani ini. Pangkalan Banteng akan kita tata sebaga kota baru,”ungkapnya, Rabu (23/8) siang.
Ahmadi melanjutkan, Pangkalan Banteng harus mendapat perhatian khusus, bukan semata-mata karena dirinya berasal dari kawasan tersebut. Namun lanjutnya, bila dilihat dari potensi yang ada terutama ekonomi, Pangkalan Banteng merupakan pintu gerbang dari Kabupaten Kobar.
”Ibaratkan toko, ya di sini ini etalase nya. Makanya perlu perhatian serius. Pengembangan kota baru untuk kawasan ini harus direncanakan secara matang,”tambahnya.
Dirinya juga tidak memungkiri, pengembangan kota baru di Pangkalan Banteng memang sudah mulai tampak dengan sendirinya. Namun dari pengamatannya, selama ini berjalan stagnan sehingga perlu adanya gebrakan serius.
”Jalan doble track di Pangkalan Banteng mulai simpang dinamika hingga bundaran Piala di Amin Jaya kan sudah ada, namun belum termanfaatkan. Lahan jalan yang sudah dibebaskan Pemkab sebagian besar belum diaspal, sehingga ada yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kepentingan mereka,”papar Ahmadi.
Ditambahkannya, menurut rencana, jalan sepanjang sekitar 7,5 kilometer itu akan mulai digarap di tahun 2018 nanti di wilayah tersebut.
”Kita lihat dulu, semoga selama Nurani memimpin, program pengembangan Pangkalan Banteng menjadi kota satelit, sebagai pendukung kota Pangkalan Bun bisa terwujud,”tandas Ahmadi. (sla/gus)