KASONGAN - Warga Kecamatan Katingan Tengah sedikit bernafas lega, setelah luapan air Sungai Katingan dan Sungai Samba mengalami penurunan cukup signifikan. Kini, kiriman banjir sudah merangsek ke wilayah Kecamatan Katingan Hilir, terutama yang bermukim di sekitar bantaran Sungai Katingan.
Pantauan Radar Sampit, Selasa (5/9) pukul 12.00 WIB, air sungai di daerah perkotaan ini sudah meluap dan membanjiri halaman rumah warga. Bahkan tidak sedikit di antaranya yang mulai membasahi lantai. Tidak hanya itu, kini halaman Kantor PDAM Katingan juga sudah terendam. Kondisi serupa juga terpantau pada siring Taman Religi Kasongan. Parahnya lagi, debit air terpantau terus meninggi.
"Kalau banjir ini (di halaman rumah) sudah terjadi sejak Minggu pagi kemarin. Air makin tinggi mulai Senin malam sampai siang ini," ungkap Kaleng (37) warga Kelurahan Kasongan Lama, Selasa (5/9).
Menurutnya, sampai saat ini curah hujan di wilayah Kasongan dan sekitarnya terpantau masih cukup tinggi sehingga memungkinkan meningkatkan debit air sungai.
"Awalnya banjir cuma 30 centimeter atau setinggi betis orang dewasa saja, sekarang sudah sepaga. Dan kelihatannya air terus meninggi," bebernya.
Bapak dua anak ini mengkhawatirkan, rumah tinggalnya bakal sepenuhnya terendam banjir kiriman dalam beberapa jam ke depan.
"Makanya kita mulai siap-siap mengungsikan barang dari sekarang. Malam ini, sementara kita tidur di warung depan rumah, karena lokasinya masih jauh dari banjir," ungkapnya.
Lurah Kasongan Lama Elpi Rineldi mengaku, belum melakukan peninjauan maupun pendataan terkait datangnya banjir kiriman ke wilayahnya saat ini.
"Saya belum tahu apakah ada rumah yang terendam atau masih merendam halaman rumah saja. Yang jelas, air di sekitar Jembatan Katingan terpantau terus meninggi," ungkapnya.
Kapolres Katingan AKBP Ivan Adhityas Nugraha SIK mengimbau agar masyarakat yang tinggal di bantaran sungai selalu waspada. Pasalnya, banjir kiriman mulai merangsek ke wilayah bagian hilir atau selatan Katingan.
"Saya minta warga terus waspada, terutama terhadap jaringan listrik di rumah. Jangan sampai listrik korsleting terkena air, dan akhirnya menyetrum penghuni rumah," katanya.
Masyarakatnya juga diimbau agar tidak memaksakan diri menetap apabila rumah telah terendam air. Selain Polres Katingan, seluruh polsek juga diminta terus melaporkan perkembangan banjir dari waktu ke waktu.
Sedangkan Camat Katingan Tengah Hariawan menuturkan, luapan banjir di sejumlah desa mulai berangsur-angsur surut. Begitu juga dengan aktivitas masyarakatnya.
"Saat ini air (banjir) sudah surut dan semua kapal feri penyeberangan sejak kemarin sudah beroperasi kembali," ungkapnya.
Kendati demikian, sisa luapan air sungai masih menggenang di sejumlah halaman pemukiman warga. Dirinya berharap, debit air sungai segera normal, sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. (agg)