KOTAWARINGIN LAMA – Meski jajaran Polsek Kotawaringin Lama (Kolam) telah berhasil mengamankan tiga tersangka pencurian SA alias SI (19), GN alias AG (14), dan AV (18), namun aksi pencurian terus berlanjut.
Dalam pekan ini saja suda ada tiga kasus pembobolan, yakni dua kasus di Kelurahan Kotawaringin Hilir (Kohil) dan satu kasus di Kelurahan Kotawaringin Hulu (Kohul). Pencurian di Kohul sasarannya adalah rumah Kepala SDN 1 Kohil Muhammad Idris, yang berada di jalan Padat Karya RT 06 Kohul, Kamis (7/9) pagi.
Idris mengatakan, kejadian ini yang kedua kalinya. Sebelumnya pada Juli lalu rumahnya juga dibobol maling saat ditinggal mengajar. Waktu itu maling mengondol yang sebesar Rp 1 juta.
“Kali ini meski isi rumah diobrak abrik, kami hanya kehilangan uang sebesar Rp 200 ribu. Pelaku masuk lewat pintu dapur dengan terlebih dahulu pelakunya mencongkel grendel pengunci pintu,” tutur Idris.
Sebelumnya, maling juga menyetroni rumah milik Asmani ketua RT 04 Kohil yang ada di kebunnya, Jalan Hajibullah RT 05 Kohil, Senin (4/9) malam. Tamu tidak diundang tersebut mengembat dua tabung gas 3 kilogram beserta kompor gasnya. Kemudian turut hilang juga satu karung beras berisi 25 kilogram, satu lembar bad cover oliympic dan 10 ekor ayam.
Pada malam yang sama maling juga menyikat rumah makan tiga putri yang terletak di jalan Pangkalan Bun-Kolam tidak jauh dari jembatan layang Masorayan. Warung Makan ini milik Juhran ketua RT 03 Kohil.
“Saya kehilangan dua buah aki dan delapan ekor ayam serta sejumlah barang lainnya. Saat kejadian kami sekeluarga sedang rapat keluarga persiapan pernikahan anak kami dan ayam yang hilang itu juga untuk acara pernikah anak saya,” ujar Juhran di temui di kediamannya di jalan Cilik Riwut Gg Asam RT 03 Kohil.
Ketiga korban pencurian ini berharap pihak kepolisian bisa mengungkap siapa pelakunya. Karena ulah para maling ini sangat meresahkan masyarakat meski barang atau benda yang dicurinya tidak begitu besar nilainya. (gst/yit)