KUALA KURUN – Bencana banjir kembali melanda Kabupaten Gunung Mas. Debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan dan Miri yang meningkat, membuat ratusan rumah warga di Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut), Tewah, dan Kurun terendam banjir.
”Di Kecamatan Kahut, banjir ini terjadi Senin (18/9) malam, kareba meluapnya DAS Sungai Kahayan dan Miri. Hingga Selasa (19/9) sore, air sudah berangsur surut,” kata Kapolsek Kahut Iptu Untung Basuki, Selasa (19/9).
Banjir tersebut, lanjutnya, merendam ratusan rumah penduduk. Di Kelurahan Tumbang Miri, RT 01, ada 18 rumah, wilayah Sungai Bendang 55 rumah, Desa Tumbang Pasangon 17 rumah, dan Desa Dandang 58 rumah.
”Untuk desa lainnya belum kita ketahui, karena terkendala akses komunikasi dan jalur transportasi darat yang ikut terendam. Untuk kerugian material dan korban jiwa belum ada laporan,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Tewah AKP Junaldi mengatakan, banjir itu menggenangi sejumlah ruas jalan, yakni Jalan Veteran, Perintis, Tugum, dan Menteng. Ketinggian air berkisar antara 10-50 cm.
”Dengan kondisi banjir yang demikian, sejauh ini masyarakat masih bertahan di rumah masing-masing, sembari melihat situasi dan kondisi air. Jalan menuju Kecamatan Kahut tidak bisa dilalui kendaraan bermotor, baik roda dua maupun empat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Mas (Gumas) HM Rusdi mengatakan, sejauh ini laporan banjir sudah diterima dari beberapa kecamatan. Namun, rumah penduduk yang terendam belum bisa diketahui. Dia meminta masyarakat agar berhati-hati, mengingat intensitas hujan cukup tinggi.
”Khususnya kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, kami minta agar selalu waspada,” tandasnya. (arm/ign)