KASONGAN - Tebing longsor hingga menutup jalan di Desa Tumbang Tangoi Kecamatan Petak Malai belum juga mendapat penanganan. Praktis, akses jalan masyarakat lumpuh total. Hanya segelintir pengendara sepeda motor yang nekat menerobos tumpukan longsor tersebut.
Anggota DPRD Katingan Yanel menuturkan, masyarakat di Desa Tumbang Tangoi sudah terisolasi selama sebelas hari, sejak tebing terjal di sisi kiri longsor hingga menutup badan jalan.
"Jalan menuju Desa Tumbang Tangoi itu berstatus mainroad milik perusahaan HPH PT Fitamaya. Jalan tertutup tanah longsor sudah terjadi selama 11 hari terakhir, tapi belum ada sedikitpun upaya penanganan," ungkapnya kepada Radar Sampit, Rabu (20/9).
Menurutnya, jalan yang masih berupa tanah tersebut merupakan akses satu-satunya masyarakat Tumbang Tangoi selama ini. Tebing longsor pada Minggu (9/9) kemarin. Tapi sampai sekarang, belum ada tanda-tanda akan segera dilakukan perbaikan oleh para pihak terkait.
Mewakili suara dan harapan konstituennya, Yanel meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan segera mencarikan solusi terhadap permasalahan itu.
"Kami sangat berharap agar pihak Pemerintah Daerah Katingan secepatnya mencari solusi, sehingga seluruh kegiatan warga dari dan menuju Tumbang Tangoi bisa kembali berjalan normal," pintanya.
Terputusnya akses jalan ini mengakibatkan lalu lintas terhenti total. Masyarakat tidak memiliki kemampuan untuk mensterilkan semua tumpukan tanah longsor tersebut.
"SOPD terkait agar segera turun ke lapangan. Kerja tepat, cepat dan tuntas, karena bencana tidak menunggu besok lusa. Masyarakat di wilayah Utara juga bagian dari Katingan juga. Jangan sampai terkesan malah seperti dianaktirikan," pungkasnya. (agg/yit)